
Top! Anteraja Kasih Cuan Lebih Besar Untuk TP Rachmat

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan jasa pengiriman milik taipan TP Rachmat, Anteraja, membukukan pendapatan Rp 1,54 triliun sepanjang kuartal pertama tahun 2022. Pendapatan tersebut naik 60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 963,2 miliar.
Dalam dokumen paparan publik milik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), Anteraja disebutkan juga mencatatkan laba operasional Rp 32,4 miliar hingga akhir Maret tahun ini. Tidak hanya itu, meski masih berumur tiga tahun, Anteraja telah menjadi kontributor pendapatan terbesar bagi ASSA atau mencapai 59% dari total pendapatan perusahaan.
Pendapatan Anteraja dalam tiga bulan pertama tahun ini setara dengan 30% atau nyaris sepertiga pendapatan setahun penuh 2021 lalu. Kenaikan terbesar kuartal ini disumbang oleh jasa pengangkutan (express) yang tercatat tumbuh 129% menjadi Rp 899 miliar. Sementara segmen bisnis lain juga mengalami pertumbuhan, hanya jasa lelang yang pendapatannya tercatat turun menjadi Rp 32 miliar dari semula Rp 44 miliar.
Peningkatan pesat pendapatan Anteraja salah satunya ditopang oleh langkah bisnis perusahaan yang pada kuartal pertama 2020 meluncurkan layanan payment on delivery, kerjasama dengan Lazada, memperkenalkan cold chain delivery hingga menyediakan layanan drop off.
Sementara itu, induk Anteraja yakni ASSA mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 1,54 triliun dengan laba bersih yang juga meningkat menjadi Rp 73 miliar.
Anteraja didirikan dengan nama PT Tri Adi Bersama pada tahun 2019. Perusahaan merupakan anak perusahaan dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan tergabung dalam Triputra Group milik TP Rachmat.
Pada penutupan perdagangan Senin (18/7) di pasar modal, saham ASSA terkoreksi 0,89% ke Rp 1.675/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 5,97 triliun. Sejak awal tahun saham ASSA telah anjlok hingga 50%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham CARS Bangkit, Jangan-jangan Ada Investor Baru?
