
Cek! Emiten Baru Ini Jadi yang Tercuan, Siapa yang Terboncos?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir stagnan pada penutupan perdagangan sesi I Senin (18/7/2022) di tengah isu resesi yang lagi-lagi membuat indeks saham Tanah Air bergerak volatil belakangan ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 245 saham naik, 242 saham merosot dan 168 saham stagnan. Sementara, nilai transaksi tercatat Rp 5,33 triliun dengan volume perdagangan mencapai 10,08 miliar saham.
Terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Senin (18/7/2022).
1. PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI), naik +35%, ke Rp 135/unit
2. PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA), naik +21,43%, ke Rp 595/unit
3. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), naik +15,71%, ke Rp 162/unit
4. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY), naik +9,78%, ke Rp 101/unit
5. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), naik +8,33%, ke Rp 143/unit
Saham Dewi Shri Farmindo (DEWI) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 63,06 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 507,18 juta unit saham.
Hari ini merupakan hari perdana DEWI melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi perusahaan tercatat ke-26 pada 2022 ini.
DEWI merupakan emiten yang bergerak di bidang budidaya ayam ras dan perdagangan eceran hewan ternak. Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 700 juta saham atau setara 35% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Perseroan meraup dana sebesar Rp 70 miliar dari IPO. Berdasarkan prospektus yang dirilis, perseroan akan menggunakan sebanyak Rp 7,48 miliar dana hasil IPO untuk pembelian tanah afiliasi. Kemudian, sebesar Rp 3,67 miliar digunakan untuk pembelian tanah non-afiliasi seluas 10.773 meter persegi.
Selanjutnya, sebesar Rp 6,50 miliar digunakan untuk pembangunan fasilitas RPA di atas tanah afiliasi, dan sebesar Rp 9,98 miliar akan digunakan untuk pembangunan fasilitas broiler commercial farm di atas tanah non-afiliasi.
Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam day old chic (DOC) dan pembelian ayam karkas.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Senin (18/7/2022).
1. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK), turun -6,36%, ke Rp 103/unit
2. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), turun -5,19%, ke Rp 128/unit
3. PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), turun -4,23%, ke Rp 4.980/unit
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), turun -3,6%, ke Rp 214/unit
5. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), turun -3,56%, ke Rp 1.490/unit
Saham Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,08 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 58,71 juta unit saham.
Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 11 Juli hingga Jumat (15/7/2022) saham DGIK tercatat 2 kali menghijau, dengan 2 kali merah dan 1 kali stagnan. Dengan demikian, saham DGIK berhasil mencatatkan penurunan 12,71% dalam sepekan dan turun 2,83% dalam sebulan.
Belum ada informasi signifikan mengenai penurunan saham DGIK. Jika melihat kinerja keuangan perseroan, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan mampu mencapai Rp 1 triliun atau tumbuh 173% yoy. Sementara untuk besaran pertumbuhan laba bersih ditargetkan bisa tumbuh di atas pertumbuhan pendapatan.
Upaya efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan konsisten dilakukan sehingga mampu menjaga performa profitabilitas.
Sebagai informasi, DGIK bergerak dalam pembangunan gedung dan konstruksi sipil termasuk jalan, irigasi, bendungan, pembangkit listrik, kereta api dan pelabuhan. Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1982.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit