Aset Kripto Buruan 'Paus' Ini Melesat 120% Lebih!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Minggu, 17/07/2022 13:45 WIB
Foto: Cover Topik/Chaos Pasar Kripto/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin masih belum bisa jauh-jauh dari kisaran US$ 20.000/koin di pekan ini, tetapi beberapa aset kripto mampu menguat bahkan ada yang 100% lebih dalam 7 hari terakhir.

Melansir data dari Coin Market Cap, Bitcoin dalam 7 hari terakhir hingga Minggu (17/7/2022) hanya menguat 0,58% ke US$ 21.190,87/koin atau Rp 317.651,141/koin (kurs Rp 14.990/US$).

Sementara itu, Ether mampu melesat 11,55% ke US$ 1.342,33/koin. Berikut pergerakan 5 aset kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar.


Kenaikan tajam Ether tersebut tidak lepas dari rencana perubahan terbesar dalam sejarah protokol Ethereum atau yang disebut dengan The Merge.

The Merge merupakan transisi dari protokol konsensus proof-of-work (PoW) ke protokol konsensus proof-of-stake (PoS) yang akan digunakan oleh blockchain Ethereum.

Dengan perubahan tersebut, konsumsi energi dari Ethereum akan mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan, konsumsi energi Etherum dikatakan akan berkurang hingga 99,95%. Upgrade dari PoW ke PoS juga bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas jaringan Ethereum.

Intinya, The Merge membuat Ethereum akan lebih ramah lingkungan serta memproses lebih banyak transaksi.

Aset kripto lain yang paling diuntungkan dari The Merge tersebut yakni Lido DAO yang nilainya mampu melesat lebih dari 120%.

Lido DAO adalah proyek kripto staking di Ethereum, dan belakangan banyak diburu para "paus" atau whale. Berdasarkan WhaleStats, Lido DAO masuk 10 besar token yang dibeli oleh whale wallet ETH. Dompet kripto dengan nama "Saitama" dikabarkan membeli token Lido DAO senilai US$ 2,32 juta dalam sekali transaksi, sebagaimana dilaporkan Coin Gape, Sabtu (16/7/2022).

Dalam 24 jam terakhir, Lido DAO pun melesat lebih dari 40%.

Selain Lido DAO, berikut aset kripto yang mampu melesat dalam 7 hari terakhir.

Berikut aset kripto yang mencatat kinerja terburuk dalam 7 hari terakhir.


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik