Batu Bara Reli Tembus US$ 438/Ton, Saham ADMR Kok Loyo?

vap, CNBC Indonesia
Rabu, 13/07/2022 12:24 WIB
Foto: Adaro Minerals Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terpantau melemah pada akhir sesi I perdagangan Rabu (13/7/2022). Padahal, emiten batu bara sejatinya sedang dikelilingi katalis positif terkait naiknya harga batu bara. 

Saham ADMR merosot 3,3% ke level Rp 1.610 per unit pada pukul 11.30 WIB. Sejauh hari ini, saham ADMR bergerak di kisaran Rp 1.600 - 1.680 per saham. 

Nilai transaksi mencapai Rp 121,92 miliar, frekuensi 7.946x dan volume 74,54 juta saham. Market cap ADMR tercatat Rp 65,82 triliun. Selama sebulan terakhir, saham ADMR sudah merosot 12,97%. 


Untuk diketahui, harga batu bara terbang dan kian mendekati level tertinggi dalam sejarah. Pada perdagangan Selasa (12/7/2022), harga batu bara kontrak Agustus di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 438,4 per ton. Melonjak 2,72% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Harga tersebut hanya kalah dari rekor tertingginya dalam sejarah yang tercatat pada 2 Maret 2022 atau empat bulan terakhir. Saat harga batu bara menembus US$ 446 per ton.

Penguatan kemarin juga mencatat rekor baru pada tahun ini yakni rally terpanjang. Dengan menguatnya harga kemarin maka rally harga batu bara sudah berlangsung selama 15 hari. Rally tersebut merupakan yang terpanjang pada tahun ini.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tantangan Bisnis Sawit Di Balik Kesepakatan IEU-CEPA & Tarif AS