Jumlah Haji Bertambah, Tugu Insurance Optimalkan Layanan
Jakarta, CNBC Indonesia - Unit Usaha Syariah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) semakin optimal dalam penyediaan asuransi perjalanan umroh/haji. Apalagi jamaah haji semakin bertambah setelah 2 tahun terhambat pandemi Covid-19.
Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance Ery Widiatmoko menjelaskan produk asuransi perjalanan umroh/haji menjadi wujud dari komitmen Unit Usaha Syariah Tugu Insurance untuk mendukung pelaksanaan ibadah umroh dan haji yang aman dan nyaman.
"Lewat asuransi ini, jamaah bisa tenang selama menjalankan ibadah. Jamaah dari Indonesia bisa sepenuhnya fokus menjalankan ibadah di tanah suci dengan khusyu tanpa kekhawatiran Keluarga di rumah juga akan merasa tenang," ujar Ery dalam keterangan tertulis, Selasa (12/7/2022).
Adapun Tugu Insurance memberikan beberapa jenis resiko yang ditanggung. Pertama, meninggal dunia. Asuransi memberikan manfaat santunan apabila peserta meninggal saat melakukan ibadah di tanah suci.
Kedua, kecelakaan. Produk asuransi juga memberikan penggantian biaya ketika jamaah mengalami kecelakaan, mulai dari perawatan di rumah sakit hingga bila terjadi cacat tetap. Ketiga, keterlambatan perjalanan dari maskapai penerbangan saat keberangkatan ke tanah suci untuk haji dan umroh.
Keempat, kehilangan uang akibat pencurian saat melakukan ibadah umroh dan haji. Kelima, keterlambatan dan kehilangan bagasi atas barang pribadi selama jamaah melangsungkan ibadah, termasuk kehilangan dokumen perjalanan seperti passport dan kartu identitas.
Ery mengungkapkan saat ini pihaknya memiliki sejumlah partnership dengan beberapa travel agent dengan ribuan jamaah yang sudah merasakan manfaat dari produk asuransi umroh dan haji Tugu Insurance Unit Usaha Syariah yang memiliki kredibilitas dalam penanganan perjalanan ibadah umroh dan haji, serta memanfaatkan peran dari para agen asuransi guna makin menggenjot perolehan jumlah polis dari sektor ini.
"Kami optimis bahwa ke depannya ada pertumbuhan produksi premi yang signifikan dari produk perjalanan umroh/haji seiring dengan pertumbuhan minat maupun kemampuan finansial masyarakat muslim di Indonesia untuk menunaikan ibadah umroh atau haji," kata Ery.
(rah/rah)