
Wow! 1.000 Perusahaan Antre IPO di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Kandidat perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana atau IPO di China melonjak menjadi hampir 1.000 aplikasi pada Juni, tertinggi dalam setidaknya dalam 3 tahun terakhir.
Menurut data resmi, regulator dan bursa saham China menerima 444 aplikasi pencatatan hanya pada bulan Juni saja, sehingga jumlah total calon IPO menjadi 933.
Hal ini berpotensi menjadikan negara itu 'titik terang' bagi para bankir karena penawaran ekuitas lambat di pasar lain.
Serbuan itu sebagian karena pelonggaran pembatasan Covid-19 di China bulan lalu. Para calon IPO juga bergegas untuk mengajukan aplikasi mereka pada 30 Juni untuk memperbarui dengan hasil di kuartal pertama dan menunda proses IPO.
"Dalam aplikasi IPO, data keuangan memiliki umur enam bulan, itulah sebabnya Anda biasanya melihat perusahaan terburu-buru mengirim menjelang 30 Juni dan 31 Desember," kata seorang bankir China, yang menolak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Kamis (7/7/2022).
"Selain itu, banyak proyek yang terhambat oleh wabah Covid sebelumnya," tambahnya, merujuk pada lockdown di Shanghai selama dua bulan yang berakhir pada 1 Juni.
Di Hong Kong, pencatatan Tianqi Lithium senilai US$ 1,71 miliar pada minggu depan merupakan dorongan yang disambut baik untuk pasar modal kota yang lesu.
"Ini adalah daftar sekunder di sektor panas seperti baterai. Kami perlu melihat lebih banyak aktivitas sebelum kami dapat menyatakan pasar IPO kembali," kata seorang bankir lain.
Adapun, pasar IPO negara itu menjadi yang terbesar di dunia dengan penggalangan dana di paruh pertama dan akan terus berlanjut di paruh kedua. STAR Market Shanghai adalah bursa teratas dalam hal volume IPO secara global pada paruh pertama tahun ini.
Di antara IPO besar yang akan datang di China, grup agrokimia Swiss Syngenta secara luas diperkirakan akan terdaftar di STAR Market pada akhir tahun, meningkatkan sekitar US$ 10 miliar, float terbesar di China tahun ini.
Lainnya termasuk rencana penjualan saham Shanghai United Imaging Healthcare Co senilai US$ 1,9 miliar, dan perkiraan US$ 1 miliar oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang masuk daftar hitam Megvii, menurut pengajuan pertukaran.
Keduanya akan terdaftar di STAR dan sedang dalam tahap akhir dari proses pemeriksaan.
Investor juga memantau potensi kebangkitan IPO oleh Jack Ma's Ant Group, yang sumbernya mengatakan kepada Reuters telah menerima lampu hijau tentatif dari kepemimpinan pusat China.
"Dengan Shanghai dan Beijing melonggarkan lockdown Covid, dan pemerintah pusat meluncurkan stimulus ekonomi, saya berharap ekonomi China pulih di paruh kedua, memberikan dorongan ke pasar IPO," kata Felix Fei dari EY.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Raksasa China Bakal Tinggalkan Bursa AS