
Bank Neo Proyeksikan Semester I Masih Rugi Rp 606 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatat rugi bersih perusahaan pada kuartal pertama 2022 sebesar Rp 413 miliar.
Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan mengungkapkan perusahaan mencatat kenaikan Net Interest Income (NII) yang sangat signifikan atau naik sekitar 214,3% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 dari Rp 63 miliar menjadi Rp 198 miliar di kuartal pertama tahun 2022.
"Kuartal 1 loss kami Rp 413 miliar. Sedangkan pada semester 1 (diperkirakan) membukukan loss Rp 606 miliar, loss karena pendapatan bunga dan fee base diiringi penurunan biaya-biaya," ujarnya di kantornya, Kamis (7/7/2022).
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 121,4% secara tahunan menjadi Rp 9,3 triliun di kuartal I 2022 dari sebelumnya yang sebesar Rp 4,2 triliun.
"Paling banyak ditempatkan dari deposito online melalui aplikasi NeoBank," imbuhnya.
Kemudian, total aset perusahaan naik sebesar 119,3% yoy menjadi Rp 12,5 triliun pada kuartal I tahun ini dari sebelumnya Rp 5,7 triliun di kuartal pertama 2021. Hal itu karena secara terus-menerus berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya.
"Di bidang investasi dengan memperkenalkan produk wealth management, seperti reksa dana, saham, asuransi, emas, dan produk lainnya," pungkasnya.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Haluan Dengan Jack Ma, Gozco Malah Buang Saham Bank Neo