Aktif di Negara K-Pop, Dubes RI Apresiasi BNI

Dwitya Putra, CNBC Indonesia
06 July 2022 14:24
Gandi Sulistiyanto (Dok. Sinar Mas)
Foto: Gandi Sulistiyanto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontribusi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dalam pameran Imported Goods Fair (IGF) 2022dinilai positif untuk mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri. Pameran ini diselenggarakan oleh Korea Importers Association (KOIMA) pada 23-25 Juni 2022 di Coex Seoul.

Apalagi event pelaku UMKM tingkat global tersebut tercatat beberapa potensi order untuk produk makanan dan minuman mencapai US$ 546.000. Angka tersebut masih dapat bertambah karena beberapa pelaku usaha masih berkomunikasi dan dalam tahap negosiasi dengan potensial buyer.

Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto menyampaikan pada event ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora. Kemudian lima pelaku usaha makanan dan minuman untuk berpartisipasi dan mempromosikan produk-produk unggulan seperti mebel dan dekorasi kayu, perhiasan perak, mutiara dan kosmetik, kopi serta produk makanan.

"Tentunya ini tentunya sangat positif untuk mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri untuk menjawab potensi pertumbuhan khususnya di Korea Selatan," kata Gandi dalam siaran pers, Rabu (6/7/2022).

Dalam event yang didukung oleh BNI, Kementerian Perdagangan, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, ini tercatat setidaknya ada 6 pengusaha yang melakukan business matching secara daring dengan importir Korea. Gandi mengatakan salah satu perusahaan ritel terbesar di Korea pun ikut dalam business matching tersebut.

Dalam event ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara BNI dengan KOIMA yang dilakukan oleh Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies dengan Executive Vice Chairman KOIMA Kim Young-Sun.

Penandatanganan MOU ini mencakup kerjasama dalam program business matching dan pertukaran informasi yang berhubungan dengan eksportir Indonesia dan importir Korea Selatan.

Corina mengungkapkan Korea Selatan memiliki potensi pasar yang besar bagi produk UMKM Indonesia, mengingat 82% penduduk Korea Selatan tinggal di perkotaan dan memiliki usia harapan hidup terpanjang.

Dia mengaku kerja sama antara BNI, KOIMA dan Kementerian Perdagangan dalam event IGF 2022 ini memberikan dampak langsung kepada nasabah Xpora. Saat ini, BNI mulai menerima banyak permintaan dari anggota KOIMA untuk melakukan business matching selama pameran.

"Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, serta mendorong UMKM dalam negeri untuk masuk pasar internasional, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri. Kami juga menyediakan fasilitas permodalan bagi para pelaku UMKM diaspora," pungkasnya.

Diketahui, BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume ekspor sepanjang Januari-Mei 2022, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,62%.

BNI juga telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan dan juga Kementerian Perdagangan untuk terus menggali potensi pasar di Korea Selatan termasuk dengan mendorong kolaborasi bersama diaspora.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Internasional BNI Tumbuh Positif Sepanjang 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular