
Harga Emas Makin Tak Jelas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas terus melemah. Pada perdagangan Selasa (5/7/2022) pukul 16:20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.802,79 per troy ons. Harga emas melemah 0,35%.
Emas sudah berkutat dalam zona pelemahan sejak Senin pekan lalu meskipun sempat menguat pada Jumat. Dalam sepekan, harga emas sudah melemah 0,9% secara point to point.
Dalam sebulan, harga emas juga menyusut 2,6 % sementara dalam setahun masih menguat tipis 0,6%.
Pelemahan emas disebabkan oleh perkasanya dolar Amerika Serikat (AS). Pada sore hari ini, Dollar Index menembus 105,93, yang menjadi rekor tertingginya dalam dua dekade. Penguatan dollar AS membuat emas semakin mahal sehingga kurang menarik bagi investor.
"Secara keseluruhan, kinerja emas mengecewakan. Pergerakan harian emas lebih rendah dibandingkan bulan lalu," tutur analis dari OANDA Jeffrey Halley, seperti dikutip Reuters.
Dalam sebulan terakhir, emas terus ditekan oleh kebijakan moneter ketat sejumlah bank sentral negara maju mulai dari bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed), bank sentral Inggris, hingga bank sentral Australia.
Stephen Innes, dari SPI Asset Management, mengatakan melandainya yield surat utang pemerintah AS sedikit membantu pergerakan emas untuk tidak turun. Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melandai ke posisi 2,9%, terendah sejak 31 Mei 2022.
"Harga emas akan terjebak pada kisaran US$ 1.790-1.830 per troy ons. Harga emas mungkin akan terbantu oleh kekhawatiran resesi," tutur Innes.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi dan Lagi.....Harga Emas Kembali Tumbang Karena The Fed