Panorama (PANR) Rights Issue Jumbo! 100% dari Modal Disetor

vap, CNBC Indonesia
Selasa, 05/07/2022 14:45 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa konsultan pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) berencana menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue

Tidak tanggung-tanggung, perseroan bakal menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham, atau 100% dari modal disetor Perseroan pada saat pengumuman RUPSLB yang dilakukan dengan mengacu pada POJK 32/2015 juncto POJK 14/2019. 

"Pengeluaran saham-saham Perseroan melalui PMHMETD tersebut akan dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat dan harga pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal," tulis keterbukaan informasi, Selasa (5/7/2022). 


Dalam PMHMETD, Perseroan juga akan menerbitkan waran yang melekat pada Saham Hasil Pelaksanaan HMETD, dengan ketentuan bahwa waran yang diterbitkan adalah sebanyak-banyaknya sebesar 400 juta waran atau sekitar 33,33% dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran PMHMETD disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan ("OJK").

Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari Perseroan pada harga tertentu setelah 6 bulan sejak waran tersebut diterbitkan.

Perseroan bermaksud untuk melaksanakan dan menyelesaikan PMHMETD dalam jangka waktu yang dianggap tepat dan wajar untuk dilakukan, dengan mengikuti ketentuan POJK HMETD bahwa jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai efektifnya pernyataan pendaftaran PMHMETD tidak lebih dari 12 bulan. Adapun RUPSLB rencananya digelar pada 27 Juli 2022. 

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan (baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak), dan/atau pengurangan sebagian utang dan/atau modal kerja.

"PMHMETD diharapkan dapat berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anak, yaitu antara lain memperkuat struktur permodalan Perseroan serta menambah kas untuk keperluan modal kerja," tulis perseroan. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi