IHSG Hari Ini Rebound, Semoga Tak Sekadar Teknikal...

vap, CNBC Indonesia
05 July 2022 09:54
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rebound-nya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (5/7/2022), dinilai 'hanya' teknikal rebound, alias secara fundamental belum ada katalis positif yang bisa mengangkat IHSG. 

IHSG hari ini dibuka menghijau dan sempat menguat 1,4%, sebelum melandai pada pukul 09.51 WIB menjadi naik 1,06% ke level 6.709,80. 

Analis SF Sekuritas dalam riset hariannya menuliskan, untuk hari ini IHSG berpeluang mengalami rebound setelah pelemahan 6 hari berturut-turut. Terlihat juga pelemahan tajam di hari kemarin tidak disertai dengan volume transaksi yang tinggi.

"Kami melihat penurunan tajam kemarin memfaktorkan kekhawatiran pasar akan potensi inflasi yang tinggi dan juga potensi kenaikan kasus COVID di Indonesia. Apalagi, pemerintah akan menaikkan syarat aktifitas yaitu dengan syarat vaksin booster. Tentu kondisi ini berpotensi untuk menggairahkan kembali saham-saham healthcare," tulisnya, Selasa (5/7/2022). 

SF Sekuritas menyatakan kemarin IHSG breakdown dua level support, namun penurunan tajam kemarin mencapai target dari penurunan Double Top. IHSG hari ini berpotensi teknikal rebound dengan support: 6580 dan resistance: 6675.

Seperti diketahui, kemarin IHSG kembali mengalami pelemahan, memasuki pelemahan 6 hari secara berturut-turut.

Sementara itu, Bursa Amerika libur kemarin memperingati Independence Day. Sedangkan Bursa Eropa bergerak menguat tadi malam. Penguatan bursa Eropa ditopang oleh saham-saham dari sektor oil and gas.

Di sisi lain, pasar menanti rilis notulensi dari rapat FOMC terakhir yang akan dirilis pada hari Selasa. Sementara itu, bursa Asia bergerak variatif pada perdagangan kemarin. Pasar masih mencerna potensi resesi yang bisa saja terjadi pada perekonomian global. 

Senada, analis Reliance Sekuritas Indonesia juga menyatakan pelemahan IHSG kemarin masih disebabkan kekhawatiran para investor akibat pelaporan kenaikan inflasi yang tinggi pada hari Jumat pekan lalu, sehingga investor lebih tertarik untuk hold cash dibandingkan menginvestasikan dananya ke pasar modal. 

"Untuk sementara ini sikap para investor adalah wait and see untuk melihat sentimen positif bagi pasar di waktu mendatang," tulisnya dalam riset harian, Selasa (5/7/2022). 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular