FOTO

Rupiah Nyaris Rp 15.000/US$, Begini Suasana Money Changer

Market - CNBC Indonesia/Muhammad Sabki & Tri Susilo, CNBC Indonesia
04 July 2022 16:29
Rupiah sudah merosot dalam 4 pekan beruntun dengan total 3,5%.

Pekerja menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). Isu resesi dunia membuat rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (4/7/2022). Sebelumnya, rupiah sudah merosot dalam 4 pekan beruntun dengan total 3,5%. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Di pusat penukaran mata uang asing di kawasan melawai ini Kurs jual USD Rp 14.980 sedangkan beli di harga Rp14.920, dan untuk dolar Austrlia Kurs beli Rp 10.200 sedangkan jual Rp 10.350 untuk pecahan 100. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Meningkatnya kekhawatiran global terkait resesi telah mendorong permintaan akan mata uang safe haven seperti dolar AS. Melansir Refinitiv, rupiah di sesi awal perdagangan sempat menguat 0,14% ke Rp 14.915/US$. Sayangnya, rupiah kembali berbalik arah dan terkoreksi 0,15% ke Rp 14.957/US$ pada pukul 11:00 WIB. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Berbeda dengan di kawasan Melawai, kurs USD di pusat penukaran uang di mal Ambasador kurs USD di tempat ini untuk beli Rp 15.000 dan jual Rp 14.500. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Isu resesi kini tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi dunia. Survei terhadap chief financial officer (CFO) yang dilakukan CNBC International awal Juni lalu menunjukkan sebanyak 68% melihat perekonomian AS diprediksi akan mengalami resesi di semester I-2023. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Isu resesi kini tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi dunia. Survei terhadap chief financial officer (CFO) yang dilakukan CNBC International awal Juni lalu menunjukkan sebanyak 68% melihat perekonomian AS diprediksi akan mengalami resesi di semester I-2023. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Isu resesi kini tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi dunia. Survei terhadap chief financial officer (CFO) yang dilakukan CNBC International awal Juni lalu menunjukkan sebanyak 68% melihat perekonomian AS diprediksi akan mengalami resesi di semester I-2023. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Foto Lainnya
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terkait
    spinner loading