Harga Bitcoin dan Ether Pekan Ini Bikin Bro Kripto Lega

Maesaroh, CNBC Indonesia
03 July 2022 14:30
Cover Topik, Fokus Chaos Pasar Kripto
Foto: Cover Topik/Chaos Pasar Kripto/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan ambruk, harga sebagian kripto utama mulai membaik pada perdagangan hari ini, Minggu (2/7/2022).

Melansir data dari Coin Market Cap pada pukul 13:05 WIB, Bitcoin memang masih melemah 0,54% ke level harga US$ 19.143,92/koin atau setara dengan Rp 286.316.467/koin (asumsi kurs Rp 14.956/US$). Bitcoin dalam sepekan menguat 10,7% tetapi ambruk 37,25% dalam sebulan.

Ethereum menguat 1,88% ke level US$ 1.068,27/koin atau Rp 15.977.046/koin pada hari ini. Namun, dalam sepekan amblas 13,76% dan jatuh 41,41% dalam sebulan. Ether tidak bergerak hari ini tetapi dalam sepekan amblas 0,05%.



Berikutnya dari beberapa koin digital (token) alternatif (altcoin) seperti BNB yang menguat 0,78% ke US$ 218,35/koin (Rp 3.265.642/koin).
Solana juga menguat 0,27% ke US$ 32.72/koin (Rp 489.360/koin) dan Dogecoin turun 1,02% ke US$ 0,066/koin (Rp 987/koin).

Pasar kripto lesu pada tahun ini karena kondisi makroekonomi yang memburuk serta jatuhnya dua token Terra yakni LUNA dan UST.

Kekhawatiran resesi dan kenaikan suku bunga The Fed juga membuat aset kripto dijauhi karena dinilai berisiko.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) menegaskan akan tetap menaikkan suku bunga acuan meskipun kebijakan tersebut berdampak pada perlambatan ekonomi Negeri Paman Sam.

 

Kebijakan The Fed membuat pasar makin khawatir terhadap ancaman resesi sehingga memilih mengamankan asetnya dari instrumen yang berisiko seperti mata uang kripto.

Melemahnya daya beli serta indeks kepercayaan konsumen juga menambah tekanan ke pasar kripto.

Revisi data inflasi AS pada Mei menunjukkan konsumsi masyarakat AS turun 0,4% (month to month/mtm) pada Mei. Ini adalah kali pertama konsumsi melemah sepanjang tahun ini.

Sementara itu, indeks sentimen konsumen dari University of Michigan mencatat indeks ada di angka 50 pada Juni, rekor terendah sepanjang masa.

Ketika dana berpindah dan potensi resesi makin membesar, maka pasar kripto menjadi korbannya karena masyarakat tak lagi "getol" menempatkan dananya di aset berisiko tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Wait and See, Bitcoin dkk Bergerak Beragam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular