Gak Latah Rilis Green Bond, Pembiayaan Hijau BCA Pakai Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) meyakini kemampuan pendanaan dari masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) masih terbuka untuk terus dimaksimalkan. Hal ini terkait dengan upaya peningkatan portofolio pembiayaan hijau perseroan. 

Sebagaimana diketahui, capaian target net zero emission (NZE) 2060 oleh Indonesia tidak cuma terbatas menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun juga seluruh stakeholder, tidak terkecuali sektor perbankan sebagai pendukung utama pembiayaan perekonomian nasional.

Chief Financial Officer BCA, Vera Eve Lim menyebut pertumbuhan DPK perseroan mencapai 18%, di mana untuk dana murah yang terdiri dari giro dan tabungan bahkan mampu tumbuh sampai 22%. "Jadi pendanaan tidak masalah. Kami terus meningkatkan permintaan kredit," ucapnya dalam CNBC Indonesia Green Economic Forum, Jumat (1/7/2022).

Dari sisi pembiayaan, lanjutnya, permintaan kredit mampu tumbuh di atas 8% yang menunjukkan sektor riil dan usaha mulai Kembali bergerak. Adapun untuk tahun 2022, BCA membidik pertumbuhan kredit 10%. Termasuk di dalamnya adalah exposure pembiayaan yang termasuk dalam sustainable financing.

"Kredit lain bertumbuh, harusnya portofolio pembiayaan hijau juga bertumbuh agar dominasi meningkat. Green bond belum kami pertimbangkan karena dana (DPK) memadai," tegas Vera.

Dalam jangka menengah, sampai tiga tahun ke depan, imbuhnya, BCA belum ada rencana menerbitkan green bond karena DPK masih lebih dari cukup. "Yang penting potensi atau demand (kredit) memenuhi kualifikasi green terus meningkat. Tentu ini akan kami sambut dengan baik," tuturnya.

Sementara terkait dengan pembiayaan hijau tersebut, lanjutnya, perlu ada keseragaman bahasa atau kriteria sehingga dapat membantu pembiayaan menjadi lebih efisien. Terutama semua kriteria yang menyangkut environmental, social, governance. 

Baca: Realisasi Semester I-2022: APBN Surplus Rp 73,6 Triliun

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Agresif! BCA Targetkan Pembiayaan Hijau Tumbuh 10% Tahun Ini