Setelah Ngegas 3 Hari, Harga Minyak Dunia Mulai Loyo

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 29/06/2022 14:55 WIB
Foto: Ilustrasi: Labirin pipa dan katup minyak mentah di Strategic Petroleum Reserve di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. REUTERS / Richard Carson / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia melemah pada perdagangan hari ini setelah reli selama tiga hari perdagangan sebelumnya. Namun, ini tampaknya sementara karena ketatnya pasokan akan jadi penopang harga.

Pada Rabu (29/6/2022) pukul 12.30 WIB harga minyak mentah brent tercatat US$ 117/barel, turun 0,83% dibanding posisi kemarin. Sedangkan jenis light sweet atau WTI US$ 111,09/barel, turun 0,6%.


Para pemimpin G7 mencapai kesepakatan untuk membatasi harga minyak Rusia, menambah kekhawatiran pasokan yang lebih ketat.

"Investor membuat penyesuaian posisi tetapi tetap bullish di tengah ekspektasi bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tidak akan dapat meningkatkan produksi secara signifikan untuk memenuhi permintaan yang pulih, didorong oleh peningkatan bahan bakar jet," jelas Securities manajer penelitian Hiroyuki Kikukawa mengatakan kepada Reuters.

"Harga minyak kemungkinan akan tetap di atas $110 per barel, juga di tengah kekhawatiran gangguan pasokan potensial karena badai saat Amerika Serikat memasuki musim panas," katanya.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dianggap sebagai dua anggota OPEC yang memilki cadangan untuk menebus Rusia yang hilang dan output yang lemah dari negara lainnya.

Menteri Energi UEA Suhail al-Mazrouei mengatakan bahwa UEA akan berproduksi mendekati kapasitas maksimum kuotanya 3,168 juta barel per hari (bph) berdasarkan perjanjian dengan OPEC dan sekutunya serta OPEC+.

Namun, ketakutan akan ketatnya pasokan masih ada. Investor khawatir kerusuhan politik di Ekuador dan Libya juga bisa memperketat pasokan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Minyak Meroket 10% Pasca Israel Serang Iran