Wah! Emiten Konglomerat Ini Bagi Dividen Lebih Besar dari BCA
Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki akhir kuartal kedua tahun 2022, sejumlah perusahaan yang diperdagangkan publik telah mengumumkan penggunaan laba perusahaan.
Emiten tambang batu bara milik konglomerat Dato Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tercatat sebagai perusahaan yang membagikan dividen jumbo tahun ini. Jika dilihat secara per saham mengalahkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membagikan dividen tunai senilai Rp 14,5 triliun atau senilai Rp 4.385/saham, dan telah dibagikan kepada para pemegang saham pada 15 Juni 2022.
Jika dilihat secara per saham, BYAN lebih besar dibandingkan dengan BBCA yang sebesar Rp 145 per saham. Namun, secara dividen tunai keseluruhan nilai BBCA masih yang lebih besar yaitu Rp 17,9 triliun dibandingkan BYAN yang sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, pada kuartal pertama tahun ini perusahaan meraih pendapatan sebesar US$ 783,83 juta atau setara Rp 11,35 triliun (kurs Rp 14.480 per dolar AS) di kuartal I 2022. Angka tersebut tumbuh sekitar 56,44% dari tahun sebelumnya yang senilai US$ 501,03 juta atau Rp 7,26 triliun.
Bayan Resources mencatat peningkatan beban pokok pendapatan dari US$ 217,98 juta pada kuartal I 2021 menjadi US$ 242,05 juta pada 2022. Sementara laba kotor senilai US$ 541,77 juta. Angka tersebut naik 91,4% dari tahun sebelumnya US$ 283,05 juta.
Dengan demikian, laba bersih senilai US$ 368,56 juta atau Rp 5,34 triliun pada kuartal I 2022. Laba tersebut melesat 122,2% dari US$ 165,86 juta atau Rp 2,40 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
(vap/vap)