Pemuda Lampung Minta Maaf Usai Viral Robek Buku Tabungan BRI

Paulus Yoga, CNBC Indonesia
27 June 2022 08:20
bri
Foto: doc bri

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pemuda asal Lampung pengguna akun @anjaycol4 di TikTok melayangkan permintaan maaf kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Hal ini dilakukan pemuda tersebut usai video unggahannya merobek buku tabungan BRI di TikTok menjadi viral.

"Sebenarnya saya pribadi mau minta maaf kepada para warganet, dan telah membuat semuanya kesal terhadap video saya," ujar pemilik akun TikTok @anjaycol4 dalam video klarifikasinya yang diunggah Sabtu (25/6/2022).

Dalam unggahan berdurasi 2 menit 59 detik tersebut, dia mengakui kesalahan dan kecerobohannya asal mengunggah video merobek buku tabungan BRI. Akibat mendapati saldo tabungannya berkurang tanpa menanyakan atau mengonfirmasi langsung ke pihak Bank BRI Tanjung Karang, Bandar Lampung.

"Saya mengambil kesimpulan begitu cepat, tidak berpikir 2 kali , 10 kali. Sehingga video yang saya sebarkan membuat netizen atau para penonton kesal. Untuk itu saya meminta maaf atas perlakuan saya pada institut di BRI, Bandar Lampung-Tanjung Karang.

Banyak warganet yang melihat unggahan permintaan maaf tersebut turut berkomentar. "Pentingnya berpikir jernih & tidak emosian. Kalo sudah emosian dan tidak berpikir jernih jadinya kayak gini. Besok jangan mau viral jalur gini lagi ya mas," tulis akun @hendriokferianto mengingatkan.

Permintaan maaf tersebut merupakan buntut dari aksi sobek buku tabungan BRI. Dalam unggahan videonya yang diunggah, pada Rabu (22/6) yang kemudian viral, pemilik akun @anjaycol14 itu sempat mempersoalkan saldonya yang berkurang. Tanpa klarifikasi ke pihak bank, alih-alih dia menyebut uangnya di bank itu diambil tuyul.

"Ngumpulin uang setengah mati pas Cek rekening saldonya malah berkurang," tulis pria tersebut dalam videonya.

Terkait dengan beredarnya video tersebut, Pemimpin Cabang BRI Tanjung Karang Anton Purnomo mengatakan mengungkapkan telah menindaklanjuti dan melakukan penelusuran atas hal tersebut. Penelusuran dilakukan terkait berkurangnya saldo nasabah tersebut karena adanya biaya administrasi dan biaya transaksi selama periode jangka waktu tiga tahun, antara 2019 hingga 2022.

"Adanya biaya administrasi dan biaya transaksi tersebut merupakan hal yang normal. Atas setiap pembebanan biaya yang muncul terkait transaksi maupun administrasi tersebut, BRI juga telah menginformasikan kepada yang bersangkutan ketika melakukan pembukaan rekening dan telah bersedia (telah menandatangani) atas biaya biaya yang muncul," ungkap Anton dalam keterangan tertulis.

"BRI berkomitmen untuk memberikan layanan perbankan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan memegang teguh prinsip-prinsip transparansi dan Good Corporate Governance," lanjutnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momentum Ramadan Kerek Bisnis Kecil dan Menengah BRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular