
Harga Emas Naik Pagi Ini, Semoga Tahan Lama Ya...

Jakarta, CNBC Indonesia -Harga emas membaik setelah dolar Amerika Serikat (AS) ambruk. Pada perdagangan Senin (27/6/2022) pukul 06:10 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.833,8 per troy ons. Menguat 0,42%.
Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 20 Juni lalu atau dalam sepekan terakhir. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, harga emas juga menguat 0,21%
Dalam sepekan, harga emas masih melemah 0,2% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga menyusut 1,1% sementara dalam setahun masih menguat 3,1%.
Daniel Ghali dari TD Securities mengatakan penguatan emas tidak bisa dilepaskan dari melemahnya dolar AS. Penguatan emas juga didorong kekhawatiran terjadinya resesi di AS.
"Ada banyak perpaduan kekuatan yang mempengaruhi pergerakan emas. Ada risiko resesi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang mendorong pergerakan emas. Di sisi lain, komitmen The Fed untuk memerangi inflasi membuat emas melemah," tutur Daniel, kepada Reuters.
Pada Minggu (26/6/2022), dollar index ada di posisi 104,01 atau terendah 9 Juni lalu atau dua pekan lebih.
"Kami memperkirakan emas berpotensi merangkak naik pada semester kedua tahun ini, harganya mungkin bisa menembus US$ 1.900," tulis Carsten Fritsch dari Commerzbank.
Meski demikian, Suki Cooper dari Standard Chartered mengingatkan harga emas ke depan masih akan sangat tertekan oleh kenaikan yield obligasi AS. Yield diperkirakan akan meningkat sejalan makin agresifnya kebijakan The Fed. Yield yang naik akan berdampak buruk ke emas karena logam mulia tidak menawarkan imbal hasil.
"Kekhawatiran inflasi mencegah harga emas jatuh lebih dalam dari posisi saat ini. Kami memperkirakan harga emas akan bergerak mengikuti pergerakan yield sepanjang tahun ini," tutur Suki.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!
