
Koin Kripto Kompak Menguat Pekan Ini, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat kebakaran dalam beberapa pekan sebelumnya, harga aset digital di pasar kripto tercatat kompak menguat pekan ini, memangkas penyusutan lebih lanjut. Sebelumnya kapitalisasi pasar kripto sempat lenyap dua pertiga akibat aksi jual besar-besaran pasca pengumuman inflasi dan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang lebih agresif.
Hari ini, Bitcoin (BTC) bertahan stabil di level US$ 21.000, setelah beberapa waktu lalu sempat ambles dalam dan diperdagangkan di level US$ 17.000. Hingga Sabtu (25/6) tengah hari, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini naik 3,85% selama sepekan, berdasarkan data dari coinmarketcap.com. Meski demikian investor tetap harus waspada karena akhir pekan ini dapat menjadi tantangan baru bagi aset kripto.
Melansir Coindesk, analis pasar senior Oanda Craig Erlam menyebut meski pekan ini kinerja aset kripto cukup tangguh, "support masih terlihat goyah di bawah dan jika kembali ambruk bisa membuat kepercayaan pada [kripto] benar-benar diuji."
Terlepas dari guncangan yang terus berlanjut di industri kripto, analis mengamati indikator pasar utama untuk tanda-tanda bahwa harga mungkin telah mencapai titik terendah. Itu termasuk penyempitan dalam apa yang disebut diskon Grayscale.
Penyempitan tersebut mungkin merupakan tanda optimisme dari sebagian pedagang karena tenggat waktu bagi Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS untuk memutuskan proposal untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust - dana cryptocurrency terbesar di dunia - menjadi dana yang diperdagangkan di bursa semakin dekat.
Grayscale Bitcoin Trust, yang sering disebut dengan simbol perdagangan sahamnya GBTC, adalah jenis kendaraan investasi yang memungkinkan investor AS untuk mendapatkan eksposur terhadap pergerakan harga BTC.
Saham GBTC baru-baru ini diperdagangkan dengan diskon 29% dari harga bitcoin, menurut data dari Skew. Harga tersebut membaik dari pelemahan 34% minggu lalu. GBTC telah diperdagangkan dengan harga diskon sejak Februari 2021; sebelumnya itu, GBTC diperdagangkan dengan harga premium.
Di pasar ekuitas, bursa saham AS menguat setelah survei University of Michigan menunjukkan bahwa konsumen mengurangi ekspektasi mereka untuk inflasi di masa depan dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya. Laporan ini dilihat oleh para investor dan pedagang sebagai alasan untuk tidak terlalu khawatir.
Sementara itu koin kripto utama lain juga kompak melemah dengan Ethereum dan BNB masing-masing menguat 12,70% dan 11,64% dalam sepekan. Sementara itu XRP dan Cardano juga tercatat naik 14,82% dan 2,44% dalam sepekan terakhir.
Sementara itu koin kripto dengan kenaikan tertinggi termasuk Shiba Inu yang dalam sepakan menguat nyaris 40%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Guncangan Besar Pasar Kripto Membuat Harga Bitcoin Anjlok
