
Dibuka Menguat, Wall Street Bisa Akhiri Pelemahan Tiga Minggu

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (24/6) dan berpotensi mengakhiri minggu ini dengan kinerja positif yang jarang terlihat di Wall Street pada paruh pertama tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 248 poin, atau 0,8%, S&P 500 naik 0,9%, sedangkan indeks padat teknologi Nasdaq menguat 1%.
Pergerakan positif ini terjadi karena pasar saham tampaknya telah menemukan stabilitas di minggu ini, setidaknya untuk jangka pendek. S&P 500 naik 4% untuk minggu ini, sedangkan Nasdaq Composite dan DJIA masing-masing menguat 5% dan 3% dalam sepekan.
Ketiga indeks utama Wall Street berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri penurunan beruntun tiga minggu.
"Ini adalah kondisi yang melegakan," kata Mohamed El-Erian dari Allianz pada hari Jumat di "Squawk Box" CNBC International.
"[Ini] melegakan setelah [indeks melewati] minggu yang sulit, enam minggu yang sulit, tahun yang sulit ... dan itu sangat disambut baik." ungkap El-Erian.
Namun, kepala ekonom perusahaan menunjukkan terdapat tanda-tanda yang mengganggu di pasar obligasi, yang memperkirakan "risiko resesi yang lebih tinggi" tepat ketika The Fed mengambil sikap yang lebih agresif untuk menjinakkan inflasi.
"Pasar mengatakan 'wah, hati-hati,' karena ekonomi melemah tidak hanya di AS, tetapi di seluruh dunia. Jadi ada dua narasi yang berbeda saat ini di pasar saham dan pasar obligasi. Dan isu utamanya adalah sekali lagi, pasar obligasi yang mendikte The Fed, dan bukan [sebaliknya]," lanjut El-Erian.
Volatilitas di Wall Street masih dapat meningkat pada perdagangan hari ini, karena FTSE Russell menyelesaikan penyeimbangan ulang indeks tahunannya, mengubah susunan indeks yang melacak pergerakan perusahaan dengan kapitalisasi total triliunan dolar. Hari-hari awal penyeimbangan kembali biasanya disertai dengan volume perdagangan yang besar juga.
Di antara perubahan terbesar adalah penambahan perusahaan teknologi seperti Meta dan Netflix ke value index Russell 1000 setelah saham mereka jatuh dalam tahun ini. Saham Meta dan Netflix masing-masing naik 2,6% dan 1,2% hari ini.
Data ekonomi akan menjadi fokus utama ke depan, karena investor mencoba untuk menentukan apakah ekonomi AS jatuh ke dalam resesi. Data penjualan rumah baru akan keluar pada pukul 10 pagi waktu New York dan laporan akhir sentimen konsumen Universitas Michigan untuk bulan Juni akan menyusul di kemudian hari.
Pembacaan sentimen konsumen bisa menjadi sangat penting bagi investor, karena Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa penurunan mengejutkan dalam pembacaan awal adalah salah satu alasan bank sentral menaikkan suku bunga acuannya sebesar tiga perempat poin persentase awal bulan ini.
Di sisi perusahaan, saham FedEx bergerak menguat meskipun laporan kuartal keempat beragam setelah perusahaan logistik tersebut menyampaikan perkiraan pendapatan yang optimis. Carnival Cruise Line dijadwalkan untuk merilis pembaruan bisnis pada Jumat pagi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir