Harga Minyak Melejit, Karet Turut Terungkit
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia bergerak naik pada perdagangan hari ini didorong oleh penguatan harga minyak mentah dunia.
Pada Selasa (21/6/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 254,7/kg, naik 0,24% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pada Selasa (31/5/202) pukul 17:00 WIB harga minyak mentah jenis Brent tercatat US$ 115,85 per barel, naik 1,51% dibandingkan dengan posisi kemarin. Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 111,85/barel, ikut menguat 2,09%.
Harga minyak mentah yang menguat akan menguntungkan bagi karet mentah. Karet sintetis adalah barang substitusi menggunakan minyak mentah sebagai bahan baku.
Saat harga minyak naik, harga karet sintetis juga ikut melonjak.Karet sintetis menjadi mahal, pembeli pun cenderung beralih dari karet alam. Sehingga permintaan naik, harga mengikuti
Rusia dijatuhi berbagai sanksi karena serangannya ke Ukraina. AS dan sejumlah sekutunya sepakat untuk memboikot impor minyak dari Rusia. Tujuannya menekan pendapatan negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.
Padahal Rusia adalah salah satu produsen dan eksportir minyak mentah terbesar di dunia. Jika pasokan dari Rusia hilang, pasar minyak akan sangat terpukul. Saat pasokan berkurang, harga akan cenderung naik.
"Pasokan masih ketat, ini mendukung harga minyak mentah dunia tetap tinggi. Harga di kisaran US$ 120/barel adalah sesuatu yang normal," sebut Stephen Brennock, Analis PVM, seperti diberitakan Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)