
Saham MDKA Jadi yang Tercuan, BAPA Pimpin Jajaran Top Losers!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambles 0,69% di posisi 6.888,84 pada penutupan perdagangan sesi I Senin (20/6/2022). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) jumbo sebesar Rp 435,87 miliar di pasar reguler.
Tingginya Inflasi, kenaikan suku bunga acuan The Fed, serta kekhawatiran resesi masih menjadi penggerak utama pasar hari ini. Kenaikan suku bunga acuan (Fed Funds Rate) yang terlampau agresif membuat bursa saham global terpukul termasuk IHSG.
Di balik melemahnya IHSG siang ini, terdapat lima saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Senin (20/6/2022).
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), naik +13,9%, ke Rp 4.670/unit
2. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), naik +11,92%, ke Rp 169/unit
3. PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), naik +9,09%, ke Rp 600/unit
4. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), naik +7,79%, ke Rp 332/unit
5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), naik +7,69%, ke Rp 70/unit
Saham MDKA memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 716,91 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 164,73 juta unit saham.
Harga saham MDKA berhasil rebound pasca anjlok selama 3 hari beruntun. Sejak perdagangan 10 Juni hingga Jumat pekan lalu (17/6/2022) saham MDKA tak pernah menghijau, dengan 5 kali merah dan satu kali flat. Tetapi, dalam 6 hari perdagangan MDKA masih mencatatkan kenaikan mencapai 34,04%.
Penurunan saham MDKA pada perdagangan sebelumnya memang dipengaruhi oleh harga emas dunia yang ambles 1,69% sepanjang pekan lalu. Sementara belum ada informasi signifikan mengenai kenaikan saham MDKA siang ini. Namun, aksi jual (net sell) saham MDKA mencapai Rp 264,76 miliar di pasar reguler.
Target produksi emas MDKA 2022 tercatat menurun. Pada tambang Emas Tujuh Bukit, MDKA menargetkan produksi emas pada tahun 2022 berada di kisaran 100.000 ons hingga 120.000 ons emas dengan all in sustainable cost (AISC) emas sebesar US$ 1.000 hingga US$ 1.100 per ons emas.
Pada kuartal I-2022, produksi tembaga MDKA juga meningkat sebesar 111,6% dari semula hanya 2.489 ton di kuartal I-2021 menjadi 5.267 ton. Sementara per 31 Maret 2022, sebanyak 2.000 ton tembaga dilindung nilai dengan harga rata-rata US$ 9.838 per ton untuk periode April sampai dengan Juli 2022.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Senin (20/6/2022).
1. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), turun -6,48%, ke Rp 101/unit
2. PT WIR ASIA Tbk (WIRG), turun -6,35%, ke Rp 590/unit
3. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), turun -6,21, ke Rp 755/unit
4. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), turun -5,94%, ke Rp 95/unit
5. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), turun -4,92%, ke Rp 348/unit
Saham BAPA paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 115,14 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 138,47 juta unit saham.
Saham BAPA masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 1,07 miliar per 31 Maret 2022, sedikit menyusut dari rugi bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,26 miliar.
BAPA kembali merugi lantaran pendapatan bersih perusahaan hanya Rp 821,63 juta per kuartal I tahun ini. Pendapatan bersih BAPA ternyata belum mampu mengimbangi tingginya beban umum dan administrasi.
Seperti periode sebelumnya, selama 3 bulan pertama 2022, BAPA masih terbebani besarnya beban umum dan administrasi yang mencapai Rp1,15 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah