Top Gainers - Losers Sepekan

Simak! Saham Paling Hoki dan Buntung Sepekan

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
18 June 2022 16:40
Bursa efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang pekan ini ambles 2,11%, mengekor kinerja bursa saham global yang juga anjlok karena meningkatnya kecemasan akan perlambatan ekonomi dan potensi resesi.

Pada Perdagangan Jumat (17/6), IHSG menutup perdagangan dengan terkoreksi tajam sebanyak 1,61% ke posisi 6.936,967 dan menjadi posisi terendah sejak 25 Mei 2022.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), selama perdagangan periode 13-17 Juni 2022 atau sepanjang pekan ini, IHSG bergerak melemah 2,11% secara point-to-point.

Meski begitu, investor asing masih rajin 'memarkir' dananya di pasar keuangan Indonesia. Sepanjang pekan ini, volume transaksi sekitar Rp 140,512 miliar saham, lebih banyak jika dibandingkan dengan pekan lalu hanya Rp 138,609 miliar saham.

Sementara itu, nilai transaksi selama sepekan ini mencapai Rp 86,182 triliun, lebih banyak ketimbang pada pekan lalu yang hanya senilai Rp 85,928 triliun.

Namun, jumlah frekuensi selama pekan ini menurun ketimbang pekan lalu, di mana jumlah frekuensi hanya 6.908.024 transaksi. Sedangkan, pekan lalu jumlah frekuensi sebesar 7.742.515 transaksi.

Berikut daftar saham yang menjadi top losers pada pekan ini

Top Losers

Saham emiten perikanan yang melantai di bursa pada akhir Mei lalu yakni PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) masuk ke jajaran top losers pada pekan ini. Saham ASHA ditutup ambles 6,43% ke harga Rp 262/saham pada Jumat (17/6).

Dalam sepekan terakhir, saham ASHA sudah ambruk hingga 29,57%. Padahal sepekan setelah melantai di bursa, saham ASHA sempat melonjak hingga 181% dan juga sempat bertengger di jajaran top gainers nyaris sepekan. Namun, setelah itu, akhirnya saham ASHA berbalik arah hingga masuk ke daftar top losers.

Di posisi kedua, terdapat saham emiten penyedia layanan logistic transportasi PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) yang ambles 28,97% di sepanjang pekan ini.

Selanjutnya, terdapat pula saham emiten property PT Dafam Property Indonesia Tbk yang anjlok 28,92% dari harga saham Rp 408/saham hingga Rp 290/saham.

Saham emiten perkayuan yakni PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) juga merosot 28,41% pekan ini. Pada perdagangan Jumat (17/6), saham TIRT ambrol 5,97% ke posisi Rp 63/saham dan menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB).

Meskipun, IHSG pekan ini berada di zona merah, tapi beberapa saham berhasil mencetak reli dan masuk pada jajaran top gainers.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya ada lima saham yang menjadi top gainers sepanjang pekan ini mengalami kenaikan signifikan dari sekitar 33% hingga lebih dari 50%.

Berikut daftar saham yang menjadi top gainers pada pekan ini.

Top gainers

Saham emiten petrokimia PT Lotte Chemical Titan (FPNI) bertengger di jajaran top gainers nomer satu pekan ini, di mana harga sahamnya naik 51,93% dari Rp 362/saham menjadi Rp 550/saham.

Disusul oleh saham emiten PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) yang lompat hingga 45%. Sebenarnya, pada awal pekan ini, saham ESTA sempat diperdagangkan di zona merah, tapi di perdagangan Rabu (15/6) saham ESTA bergerak naik hingga berhasil menjadi salah satu top gainers pekan ini.

Selain itu, saham PT Damai Sejahtera Abadi (UFOE) melesat 38,82% dari Rp 1.520/saham ke Rp 2.110/saham. Saham UFOE konsisten berada di zona hijau pekan ini. Bahkan, pada perdagangan Jumat (17/6), UFOE berhasil melonjak 4,46% dengan nilai transaksi Rp 13,43 miliar.

Di posisi keempat, ada saham PT Trisula Textule Industries Tbk (BELL) yang menguat 37,67% selama sepekan. Namun, seiring dengan meningkatnya harga saham yang signifikan, BEI telah menghentikan sementara perdagangan saham BELL setidaknya selama dua kali sepanjang tahun ini.

Terkahir, ada emiten saham PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) yang berkecimpung di sektor keuangan dan pasar modal, teknologi digital, dan raham produk konsumen. Sahamnya berhasil melesat 33,33%.

Saham TECH merupakan salah satu saham yang 'dihargai' sangat tinggi oleh investor karena berharap masa depan yang cerah. Pada 24 Agustus 2021, saham TECH bahkan pernah menembus harga Rp 9.000/saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular