Saham Batu Bara BIPI Juarai Top Gainers, HRUM jadi Top Losers
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambles 1,94% di posisi 6.913,48 pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (17/6/2022). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) jumbo sebesar Rp 400,65 miliar di pasar reguler.
Sentimen inflasi tinggi dan pengetatan moneter agresif yang dikhawatirkan bisa memicu resesi kembali menggelayuti benak pelaku pasar. Bank sentral Amerika Serikat (AS) memang menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) pada Juni 2022.
Di balik melemahnya IHSG siang ini, terdapat lima saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers. Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Jumat (17/6/2022).
1. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), naik +19,66%, ke Rp 140/unit
2. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), naik +19,54%, ke Rp 104/unit
3. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), naik +14,13%, ke Rp 105/unit
4. PT Gaya Abadi Sempurna (SLIS), naik +9,58%, ke Rp 366/unit
5. PT OBM Drilchem Tbk (OMDM), naik +9,43%, ke Rp 174/unit
Saham BIPI memimpin deretan saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 192,61 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,48 miliar unit saham.
Dalam 11 hari perdagangan BIPI telah mencatatkan kenaikan sebesar 19,67%, tetapi 7 hari perdagangan BIPI mencatatkan kenaikan sebesar 73,38%. Kenaikan saham BIPI dipicu oleh aksi beli (net buy) mencapai 15,65 miliar di pasar reguler di tengah naiknya harga batu bara.
Harga batu bara mulai naik secara perlahan pada perdagangan Kamis (16/6/2022), harga batu bara kontrak Juli di pasar internasional ditutup di harga US$ 346,4 ton per ton dan tercatat menguat 0,41%.
Kenaikan harga batu bara kemarin memperpanjang tren positif batu hitam yang sudah berlangsung sejak Rabu (15/6/2022). Kenaikan juga menjadi kabar positif setelah batu bara tumbang selama periode 7-13 Juni 2022.
Jika melihat laporan keuangan, perseroan mengantongi pendapatan Rp 201,03 miliar pada kuartal I-2022. Tren kenaikan harga batu bara beberapa waktu terakhir rupanya berdampak pada kinerja keuangan BIPI.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Jumat (17/6/2022).
1. PT Harum Energy Tbk (HRUM), turun -6,99%, ke Rp 1.730/unit
2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), turun -6,98%, ke Rp 1.800/unit
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO), turun -6,87%, ke Rp 9.150/unit
4. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), turun -6,58, ke Rp 142/unit
5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), turun -5,56%, ke Rp 2.890/unit
Saham HRUM paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi Rp 139,84 miliar dan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 79,59 juta unit saham. Penurunan saham HRUM dipicu oleh aksi jual (net sell) senilai Rp 9,56 miliar di pasar reguler.
Sebagai informasi, HRUM merupakan salah satu emiten yang bergerak di sektor pertambangan batu bara dan mineral. Kenaikan harga batu bara global pada perdagangan ternyata tak mampu membawa berkah bagi bisnis HRUM.
Dalam sepekan, memang harga batu bara masih melemah 4% secarapoint to pointsementara dalam sebulan jatuh 8,3%. Dalam setahun, harga batu bara masih melesat 183,7%. Namun pendapatan HRUM mencapai US$ 152,2 juta pada kuartal I-2022 atau tumbuh 167% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)