Ditanya Panja DPR, Begini Perjalanan Investasi Telkom di GoTo

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
14 June 2022 16:22
Infografis: Telkomsel Lebih Cuan dari Asing saat masuk Pra-IPO GoTo
Foto: Infografis/Telkomsel Lebih Cuan dari Asing saat masuk Pra-IPO GoTo/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Ririek Adriansyah memastikan investasi Telkomsel di GoTo Gojek Tokopedia atau GoTo sudah sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG).

Hal itu diungkapkan usai mengikuti Rapat Panja Investasi BUMN pada Perusahaan Digital Komisi VI DPR RI. 

Ririek menjelaskan ketika investasi di digital pihaknya memperhatikan juga capital gain dan potensi sinergi value-nya. Ia mengungkapkan terkait investasi di GoTo, Telkomsel pada 2021 mencatat income revenue sebesar Rp 473 miliar.

"Nah di kuartal I tahun 2022 itu sudah ada sekitar Rp 153 miliar. Artinya kalau dikalikan empat saja itu sudah sekitar Rp 600 miliar lebih, sudah ada pertumbuhan sekitar 25% dibanding income revenue di tahun 2021," terang Ririek.

Ririek memastikan pencapaian tersebut menunjukkan tidak benar kalau investasi di GoTo membuat rugi. Bahkan jika sesuai dengan harga saham GOTO hingga Senin (13/6/2022) sebesar Rp 388, Telkomsel sudah untung karena berinvestasi di harga Rp 270 per saham sehingga malah mencatat gain yang belum tercatat sebesar Rp 2,8 triliun.

Ririek mengungkapkan pihaknya juga memberikan laporan kuartalan sesuai dengan kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun yang dianggap rugi adalah potensial loss jika dihitung dengan harga IPO.

"Ketika IPO harga saham GoTo kan Rp 338, artinya lebih rendah dari Rp 375 karena itu di 2021 kita di interim report kita mencatat unrealized loss Rp 821 miliar. Sebenarnya Rp 338 pun kalau dibandingkan Rp 270 itu masih untung," pungkasnya.

Selain itu, Ririek juga menjelaskan beragam hasil kolaborasi dengan GOTO hingga kuartal I 2022, seperti jumlah pengguna Gojek yang menggunakan Telkomsel tumbuh 25,7% secara tahunan, penetrasi jumlah pengguna paket swadaya Telkomsel sekitar 92% dari total pengemudi Gojek yang menggunakan Telkomsel.

Bukan cuma itu, pengemudi Gojek sebagai pengecer (reseller) tumbuh 74,3% YoY, transaksi pembelian paket di GoPulsa tumbuh 131,8% YoY, dan pertumbuhan transaksi paket data di aplikasi MyTelkomsel menggunakan GoPay tumbuh 50,4% YoY.

"Investasi Telkomsel di GoTo menghasilkan kenaikan nilai investasi, adopsi talenta digital serta inisiatif kolaborasi, dan sinergi yang telah dilakukan sejak akhir tahun 2020 hingga hari ini juga menghasilkan nilai tambah bagi kedua perusahaan dalam melayani masyarakat Indonesia," pungkas Ririek.

Untuk diketahui dalam mengambil keputusan berinvestasi strategis, Telkomsel setidaknya melalui beberapa tahap, seperti melalui tim proyek, lalu direksi Telkomsel, Komisaris Telkomsel, dan terakhir adalah pemegang saham, yaitu Telkom dan SingTel.

Adapun usulan investasi Telkomsel di GoTo diketuai oleh Direksi yang membawahi Bisnis Digital (Direktur Planning & Transformation) yang merupakan perwakilan dari Singtel. Usulan ini disetujui oleh seluruh Dewan Direksi melalui mekanisme keputusan kolektif kolegial pada Rapat Direksi Telkomsel.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Dirut Telkom Blak-blakan Investasi Telkomsel di GOTO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular