
Kemarin Ambruk 2% Lebih, Harga Emas Naik Pagi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga emas semakin volatil menjelang pertemuan The Fed. Pada perdagangan Selasa (14/6/2022) pukul 06:37 WIB, emas ada di harga US$ 1.820,65 per troy ons. Menguat 0,1%.
Emas menguat pada pagi hari ini setelah hancur lebur pada hari sebelumnya. Pada perdagangan Senin (13/6/2022), harga emas anjlok 2,8% dan ditutup di harga US$ 1.818,77 per troy ons. Harga tersebut adalah yang terendah sejak 18 Mei lalu.
Dalam sepekan, harga emas melemah 1,7% secara point to point. Dalam sebulan emas masih menguat 0,5% sementara dalam setahun merosot 2,4%.
Pergerakan emas sangat volatil dalam sepekan terakhir karena faktor tarik menarik yang saling bertolak belakang. Inflasi Amerika Serikat (AS) yang melonjak 8,6% pada Mei membuat pelaku pasar berekspektasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada pertemuan pekan ini.
Kenaikan tersebut lebih besar dibandingkan ekspektasi sebelumnya yakni 50 bps. Sebagai informasi, The Fed akan menggelar Federal Open Market Committee (FOMC) meeting pada Selada dan Rabu pekan ini waktu AS.
Kenaikan suku bunga acuan akan melambungkan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS. Kondisi tersebut akan membuat emas kehilangan daya tariknya.
Namun, lonjakan inflasi AS juga membuat kekhawatiran akan resesi meningkat. Emas menjadi pilihan saat perekonomian memburuk.
"Tidak ada rasa aman dalam perdagangan apapun, karena itulah harga emas terlikuidasi. Ada koreksi besar-besaran pada emas dan volatilitasnya juga sangat tinggi. Anda benar-benar tidak menemukan keamanan atau kenyamanan di manapun saat ini," tutur Phillip Streible, analis dari Blue Line Futures, seerti dikutip Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Rekor Tertinggi Setahun, Yuk Pesta Pora Lagi!