Prospek Fundamental Membuat GOTO Kembali Mencuri Perhatian

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
13 June 2022 13:20
Infografis, Gaji Karyawan Perusahaan Teknologi Mahal?
Foto: Infografis/ Karyawan Perusahaan Teknologi/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) belakangan kembali menjadi perhatian pasar. Harga sahamnya kembali masuk dalam tren kenaikan.

Hingga penutupan sesi pertama hari ini, saham GOTO memang turun 4 poin ke level Rp 382 per saham. Meski begitu, GOTO sudah mengakumulasi kenaikan 15,76% selama satu pekan terakhir. Tren ini tak lepas dari prospek fundamental GOTO ke depan.

Dalam riset terbarunya, Mandiri Sekuritas (Mansek) menyebut pencapaian GOTO hingga kuartal I-2022 sejalan dengan perkiraan setelah pada sepanjang 2021 kinerjanya di atas perkiraan. Analis Mansek Ryan Aristo Naro, Kresna Hutabarat, dan Eimi Setiawan menyatakan bahwa kinerja GOTO pada seluruh segmen bisnisnya yaitu on-demand services, e-commerce, dan fintech services pada kuartal I-2022 melampaui perkiraan.

Sebagai contoh, GTV segmen on demand service senilai Rp 14,9 triliun pada kuartal I-2022 atau setara dengan 24% dari target tahun ini diatas perkiraan Mansek. Pencapaian GTV GOTO senilai Rp 140 triliun pada kuartal I-2022 setara dengan 22,5% dari target Mansek.

"Pencapaian GTV, margin kontribusi, dan EBITDA perseroan sudah sesuai dengan harapan kami. Hal ini memperkuat peluang perseroan untuk mencapai break even point pada 2024," tulis riset tersebut seperti dikutip, Senin (13/6/2022).

Yang menarik, dalam risetnya Mandiri Sekuritas menyebut bahwa kenaikan take rate dari 3,5% menjadi 3,7% pada kuartal I-2022 menunjukkan bahwa integrasi dan sinergi bisnis yang sedang dikembangkan GOTO berjalan optimal. Apalagi pencapaian tersebut diperoleh pada kuartal pertama, dimana sesuai penjelasan manajemen GOTO, menjadi periode dengan tingkat transaksi yang lebih rendah.

CEOGoTo, AndreSoelistyo dalam paparan publik, Jumat 1

"Perjalanan GoTo baru berlangsung satu tahun, oleh karena itu kami akan terus mengoptimalkan keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk mendorong kemajuan dan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat." CEO GOTO, Andre Soelistyo

0 Juni 2022 mengungkapkan, Perseroan memiliki tiga strategi dan prioritas bisnis saat ini. Pertama, pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Kedua, percepatan langkah bisnis menuju profitabilitas. Ketiga Rencana memperdalam sinergi antar platform pada ekosistem GOTO.

"Perjalanan GoTo baru berlangsung satu tahun, oleh karena itu kami akan terus mengoptimalkan keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk mendorong kemajuan dan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Andre.


Pendalaman Ekosistem

Lebih lanjut Andre mengatakan, pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan, didasari oleh pengembangan produk dan layanan yang dipercaya oleh pelanggan. Sehingga perseroan optimistis jumlah konsumen akan semakin meningkat dan berdampak baik bagi ekosistem.

Dari segi profitabilitas, perseroan akan meningkatkan sumber pendapatan dan menekan biaya operasional agar meningkatkan efisiensi. Sementara untuk memperdalam ekosistem, GOTO akan memanfaatkan keunggulan dari ketiga pilar bisnis utamanya yaitu layanan on demand, e commerce, dan fintech. Strategi ini menjadi fokus perseroan untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas.

Dalam menjalankan strateginya, GOTO punya empat area sinergi sebagai fokus landasan bisnis kedepannya, yakni: meningkatkan cross-selling antar platform, memaksimalkan strategi hyperlocal pada layanan logistik dan pemenuhan (fulfilment), mengintegrasikan layanan fintech antar platform secara lebih dalam dan meningkatkan layanan nilai tambah (value-added) untuk memberi manfaat lebih bagi mitra driver dan merchant.

"Melalui tiga strategi yang sudah dijalankan tersebut, kinerja GOTO terus tumbuh positif. Pada kuartal I-2022 gross transaction value GTV naik 46% year on year menjadi Rp140 triliun. Sementara jumlah pesanan meningkat 41% yoy menjadi 656 juta dan pendapatan bruto yang turut meningkat 53% menjadi Rp5 triliun," ujar Andre.

Dengan bendera GOTO, sejumlah inisiatif juga terus dilakukan oleh masing-masing pilar bisnis. Sebagai contoh, di segmen e-commerce, Tokopedia menghadilan layanan gudang pintar Dilayani Tokopedia. Melalui produk layanan inovatif para mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mampu menangani berbagai tantangan usaha mereka.

Seperti dashboard yang memberikan wawasan pasar dan meningkatkan operasional bisnis seperti penerimaan, pengemasan, pengiriman pesanan, serta penanganan jika ada kendala.

Layanan gudang pintar yang diluncurkan sejak tahun 2019 dan bertransformasi menjadi Dilayani Tokopedia pada 18 Maret 2022 lalu ini sudah tersedia di berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang. Layanan ini memberikan garansi barang tiba maksimal empat jam untuk pengiriman dalam kota dan 48 jam di berbagai kota lainnya setelah pembayaran.

"Kami mencatat pengiriman barang terjauh di kuartal I 2022 melalui Dilayani Tokopedia adalah dari Kota Medan, Sumatera Utara ke Kabupaten Merauke, Papua. Transaksi Dilayani Tokopedia secara keseluruhan pun meningkat lebih dari lima kali lipat pada kuartal I 2022 dibanding kuartal I 2021," ungkap Associate Vice President of Fulfillment Tokopedia, Samuel Simanjuntak.

Dilayani Tokopedia juga membuat masyarakat Indonesia lebih cepat dan efisien dalam berbelanja. Di kuartal I 2022, pengiriman barang tercepat melalui Dilayani Tokopedia adalah 10 menit sejak pemesanan hingga diterima oleh pembeli. Data internal Mei 2022 menunjukkan bahwa transaksi rata-rata para penjual setelah menggunakan Dilayani Tokopedia meningkat hampir empat kali lipat dibanding sebelum menggunakan layanan ini.

Strategi hyperlocal ini juga menghadirkan integrasi bisnis yang makin solid di antara pilar bisnis GOTO. Para seller di Tokopedia dalam proses pengiriman barangnya dapat menggunakan mitra driver gojek. Dengan sistem ini, para mitra driver di sekitar distribution point bisa mendapat lebih banyak orderan untuk mempercepat pengiriman barang ke konsumen. Sehingga potensi penghasilannya juga ikut bertambah.


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article "Dana Abadi" dan Saham Gotong Royong Ala GoTo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular