
Usai Pandemi, Taksi Konvensional Siap Nge-Gas Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor transportasi umum, khususnya taksi konvensional, mengalami berbagai tantangan beberapa tahun belakang. Selain harus bersaing dengan taksi online yang tarifnya lebih murah, taksi konvensional harus bergelut dengan dibatasinya mobilisasi masyarakat karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Adanya tantangan tersebut membuat jumlah taksi yang beroperasi menjelang akhir 2021 lalu tinggal 20% dari jumlah total armada di Jabodetabek. PT Blue Bird Tbk (BIRD) misalnya, perusahaan armada taksi ini tetap beroperasi di tengah pandemi.
Meski dihantam banyak tantangan hingga kerugian, untungnya Blue Bird dapat belajar dan menyikapi berbagai tantangan tersebut melalui berbagai program efisiensi untuk mengurangi beban perseroan.
Hal ini jelas menjadi bahasan menarik untuk diulas lebih dalam. Apalagi, pemerintah perlahan sudah membuka kembali mobilitas masyarakat, sehingga penggunaan transportasi umum seperti taksi konvensional jelas akan kembali pada kejayaannya.
CNBC Indonesia melalui program Talk To Titans pada Selasa, 14 Juni 2022 mendatang berkesempatan langsung untuk mengunjungi di Blue Bird Group Office, Mampang Prapatan, Jakarta.
Di sana, CNBC akan melakukan dialog eksklusif bersama Direktur Utama Blue Bird Group Sigit Priawan Djokosoetono yang akan buka-bukaan mengenai segala rintangan dan rencana bisnis perseroan di tahun 2022.
Sigit Priawan juga akan membahas bagaimana Blue Bird menghadapi transisi menuju era green transport, hingga rencana akuisisi bisnis dan Target kinerja Blue Bird Group (BIRD) untuk 2022.
Untuk itu, jangan sampai kelewatan acara Talk To Titans "Pandemi Berakhir, Bisnis Transportasi Siap 'Nge-gas' Lagi" pada Selasa, 14 Juni 2022 di CNBC Indonesia TV atau streaming melalui CNBCIndonesia.com.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sosok Ini 'Lawan Negara', Bisnis Taksi Ilegal & Kaya Raya