
Manajemen Ungkap Alasan Mitratel Buyback Saham Rp 1 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel, berencana melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali atau buyback saham publik yang beredar di pasar.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menyebut, perseroan telah menganggarkan dana hingga Rp 1 triliun atau setara dengan 5,3% dari total modal disetor. Rencananya, aksi buyback ini dilakukan pada periode 2 Juni sampai 2 September 2022 atau dalam 3 bulan ke depan.
Hendra menjelaskan, terdapat sejumlah alasan yang membuat perusahaan memutuskan untuk melakukan buyback saham. Alasan tersebut, mencakup sejumlah pertanyaan dari para investor, mengingat fundamental perusahaan masih baik, kinerja kuartalan yang juga terjaga, namun harga saham justru melemah.
"Dengan sejumlah pertanyaan investor itu, maka manajemen MTEL memutuskan untuk melakukan aksi buyback saham," tulisnya, salam sebuah keterangan, Kamis (8/6/2022).
Sebagai informasi, saat melakukan pencatatan di BEI pada 22 November 2021 lalu, harga IPO adalah Rp 800 per saham, namun saat ini per 8 Juni 2022, harga saham MTEL ditutup di level Rp 725 per saham. Bahkan harga saham MTEL sempat berada di level terendah Rp 640 per saham pada 19 Mei 2022 lalu.
Manajemen memastikan, dana buyback ini bukan berasal dari perolehan IPO lalu, karena dana IPO sudah memiliki peruntukan yang jelas. Lebih jauh dana buyback itu akan berasal dari kas internal yang dimiliki perusahaan.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Ini Alasan Mitratel Buyback Rp1,5 T