Giliran SDMU Jadi Yang Tercuan, WINR Pimpin Top Losers!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0,43% di level 7.171,89 pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (8/6/2022). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 106,45 miliar di pasar reguler.
Dibalik penguatan IHSG hari ini, terdapat lima saham yang tampil perkasa dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top loser siang ini.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Rabu (8/6/2022).
1. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU), naik +20,39%, ke Rp 124/unit
2. PT Primarindo Asia Infrastr. Tbk (BIMA), naik +14,49%, ke Rp 316/unit
3. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), naik +11,16%, ke Rp 1.395/unit
4. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), naik +10,55%, ke Rp 220/unit
5. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), naik 9,17%, ke Rp 119/unit
PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) memimpin deretan saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini. Saham SDMU totutup melesat hingga 20,39% ke level 124/unit. Nilai transaksi saham SDMU mencapai Rp 39,21 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 336,45 juta lembar saham.
Dalam tujuh hari perdagangan SDMU ini mencatatkan kenaikan 61,36%. Belum ada informasi signifikan dari kenaikan drastis saham MTWI. Di sisi lain, saham SDMU cukup banyak dijual asing dengan penjualan bersih (net sell) jumbo senilai Rp 303,09 juta di pasar reguler.
PT.Sidomulyo SelarasTbk (SDMU) bergerak dalam bidang transportasi bahan kimia beracun dan berbahaya, dan pengangkutan minyak mentah. Jika melihat kinerja keuangannya pada kuartal I-2022, SDMU berhasil membukukan net profit senilai Rp 2,36 miliar.
Tidak ketinggalan, saham BIMA dan BBYB juga menjadi idola investor dengan masing-masing melompat 14,49% dan 11,16% pada perdagangan sesi I siang ini.
Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (8/6/2022).
1. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), turun -6,31%, ke Rp 104/unit
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), turun -5,63%, ke Rp 1.675/unit
3. PT Harum Energy Tbk (HRUM), turun -4,72%, ke Rp 2.220/unit
4. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), turun -4,57%, ke Rp 418/unit
5. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), turun -4,15%, ke Rp 416/unit
Saham emiten properti danreal estateasal Singkawang, Kalimantan Barat yakni PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan penurunan 6,31% ke Rp 104/unit.
Nilai transaksi saham WINR pada perdagangan siang ini mencapai Rp 28,8 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 276,46 juta lembar saham. Asing mengoleksinya sebesar Rp 427,8 miliar di pasar reguler.
Belum ada informasi signifikan dari penurunan saham WINR. Jika melihat laporan keuangannya, Perseroan membukukan pendapatan bersih senilai Rp 4,54 miliar per 31 Desember 2020. Maka dari itu, WINR pun terus berekspansi ke wilayah lain meliputi Jabodetabek, Palembang, dan Kalimantan
Pasca melakukan pencatatan saham perdana (IPO)dengan melepas 1,5 miliar saham kepada publik, WINR meraup dana IPO senilai Rp 150 miliar. Namun, penjualan properti berpeluang tertekan di tengah tren kenaikan suku bunga global. Dalam 13 hari terakhir, WINR telah mengalami koreksi 84,8%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Emiten Asuransi Ini Pimpin Top Gainers, YELO Masuk Top Losers
(ags/ags)