65% Pekerja Milenial Kuasai BUMN
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Alexandra Askandar mengaku, saat ini persepsi yang terbentuk di masyarakat luas terkait gaya kerja di perusahaan pelat merah cenderung kaku dan terkesan birokratis. Hal itu bertolak belakang pada gaya kerja para milenial masa kini.
"Saya menyadari bahwa saat ini persepsi yang terbentuk di masyarakat, BUMN itu kaku dan terkesan birokratis mungkin ada benarnya. Karena, kita yang bekerja di BUMN harus selalu patuh terhadap semua peraturan dari A to Z dari regulator termasuk aturan yang berlaku di sektor terkait," ujarnya dalam acara Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (7/6/2022).
Alexandra menjelaskan, pekerja BUMN emang harus dituntut untuk taat peraturan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya bekerja milenial, tidak menutup kemungkinan akan mengubah gaya kerja di lingkungan BUMN.
Menurutnya, di era perubahan yang menuntut semua hal harus bergerak secara cepat dan masif, maka BUMN juga harus mengikuti perubahan tersebut. Namun, transformasi tersebut harus tetap relevan dan kompetitif.
Dengan mengajak banyak anak muda yang inovatif untuk bergabung di BUMN, maka harapannya dapat membawa perubahan yang bersifat urgensi agar BUMN dapat cepat beradaptasi dan mengadopsi hal-hal yang menjadi preferensi bagi generasi muda untuk menjaga daya saing pasar.
"Saat ini 65 % milenial di BUMN dan saya yakin akan membawa perubahan dan kesehatan di BUMN baik di segi penerapan budaya, atmosfer yang diciptakan baik dari sisi leadership style karena milenial punya gaya yang berbeda," tuturnya.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 telah mengakselerasi digital di berbagai BUMN, sehingga memampukan organisasi memberikan fleksibilitas pada pegawai melalui implementasi kebijakan Work From Office (WFO), Work From Home (WFH), hingga Work From Anywhere (WFA).
(hoi/hoi)