ASHA Juara Top Gainer, Emiten Pupuk Masuk Top Loser Siang Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,51% ke 6.990,16 pada penutupan perdagangan sesi I Senin (30/5/2022). Berikut ini 5 saham yang tampil perkasa dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan.
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 21 miliar di pasar reguler pada perdagangan sesi I siang ini. Adapun lima saham top gainers di tengah koreksi IHSG pada sesi I siang ini adalah:
1. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA), naik +34,81%, ke Rp 182/unit
2. PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), naik +24,14%, ke Rp 72/unit
3. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI), naik 21,68%, ke Rp 174/unit
4. PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY), naik 13,97%, ke Rp 408/unit
5. PT Tanah Laut Tbk (INDX), naik 12,42%, ke Rp 344/unit
Saham emiten perikanan yang baru melantai di bursa Jumat pekan lalu, yakni PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) berada di posisi pertama dalam jajarantop gainerspada perdagangan.
Nilai transaksi saham ASHA siang ini mencapai Rp 67,79 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 390,24 juta saham. Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 121,16 miliar di pasar reguler.
ASHA merupakan emiten yang bergerak di bidang perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, dan hasil ikan lautnya, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor.
Emiten perikanan yang masuk sektorconsumer non-cyclicalsini melepas 1,25 miliar saham di harga Rp 100 saat penawaran perdana (initial public offering/IPO). Artinya dana segar yang diperoleh emiten ini mencapai Rp 125 miliar.
Dalam rencana bisnisnya, salah satu penggunaan dana yang diperoleh dari IPO adalah untuk mengakuisisi PT Jembatan Lintas Global (PT JLG). JLG memiliki lokasi strategis di Jawa Timur, dengan limpahan ikan segar dari Pantai Utara dan Pantai Selatan.
Adapun saham top losers pada sesi I siang ini di antaranya:
1. PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF), turun -7%, ke Rp 93/unit
2. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), turun -6,94%, ke Rp 456/unit
3. PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS), turun -6,78%, ke Rp 55/unit
4. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), turun -6,69%, ke Rp 1.185/unit
5. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), turun -5,92%, ke Rp 318/unit
Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Nilai transaksi tercatat 7,94 miliar dengan volume perdagangan mencapai 85,03 juta saham.
Penurunan saham NPGF dipicu oleh aksi jual asing di pasar reguler senilai Rp 16,44 juta. Dalam tujuh hari terakhir NPGF mengalami penurunan mencapai 40,71%, investor asing melepas saham NPGF sebesar Rp 114,44 juta dalam satu minggu terakhir.
Pada 2021 laba bersih emiten produsen pupuk ini merosot 19,9% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 4,29 miliar, dari Rp 5,35 miliar pada 2020.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)