Ada Kabar Baik Nih Soal Ekonomi RI, Simak Penjelasan BI!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 24/05/2022 14:21 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Memberikan Keterangan Pers Mengenai Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Mei 2022. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan bisa mencapai rentang 4,5-5,3%. Hal ini juga menandai pemulihan ekonomi tanah air masih terus berlanjut ke depannya.

"Pertumbuhan ekonomi tahun 2022 diperkirakan akan tetap berada kisaran proyeksi BI 4,5-5,3%," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat dewan gubernur (RDG), Selasa (24/4/2022)


Pemulihan ekonomi ditopang oleh perbaikan dari berbagai lini. Mulai dari konsumsi rumah tangga dan investasi sebagai dampak pulihnya mobilitas masyarakat serta ekspor yang melesat seiring dengan kenaikan harga komoditas internasional.

Pada April 2022 surplus neraca perdagangan mencapai US$ 7,56 miliar atau menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ini juga menandakan surplus neraca perdagangan terjadi 24 bulan berturut-turut.

Kabar baik lainnya adalah dari sisi eksternal, di mana neraca pembayaran terjaga dengan baik. Neraca berjalan bahkan masih melanjutkan tren surplus.

NPI mengalami defisit US$ 1,8 miliar pada Januari-Maret 2022. Padahal, transaksi berjalan pada kuartal I tahun 2022 membukukan surplus sebesar US$ 221 juta, atau 0,07% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Surplus tersebut lebih rendah dibandingkan US$ 1,49 miliar atau 0,47% dari PDB.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pentingnya Mendongkrak Pajak Menopang Kemandirian Ekonomi RI