Biden Ingin Mengerem Perang Dagang, Bursa AS Dibuka Hijau
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (23/5/2022), di mana pasar mencoba pulih dari penurunannya karena aksi jual yang tak henti dan mencengkeram Wall Street.
Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka lompat 314 poin (+1%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 20 menit menjadi 403,11 poin (+1,29%) ke 31.665,01. Nasdaq lompat 99,73 poin (+0,88%) ke 11.454,35 dan S&P 500 naik 43,13 poin (+1,11%) ke 3.944,49.
Sentimen pasar menguat setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan sedang menimbang mengurangi tarif beberapa barang impor asal China. "Tarif tersebut dibuat oleh pejabat sebelumnya dan mereka sedang dipertimbangkan," ujar Biden dikutip CNBC International.
Indeks S&P 500 saat ini berada 19% dari rekor tertingginya sementara indeks Dow Jones anjlok 15,4%. Nasdaq sudah berada di zona bearish, karena berada 30% dari rekor tertingginya. Pekan lalu, Dow Jones memasuki penurunan selama 8 pekan beruntun, terpanjang sejak 1923. Sementara itu, S&P 500 terkoreksi 7 pekan beruntun, menjadi yang pertama kali sejak 2001.
Nasdaq berada di penurunannya selama tujuh pekan beruntun sejak Maret 2001. Indeks yang berbasis teknologi tersebut telah menyentuh level terendah secara harian sejak November 2020 pada Jumat (20/5). Saham Electronic Arts hari ini lompat 2,8% menyusul laporan bahwa produsen video game tersebut menjajaki penjualan saham atau merger.
"Kami masih memandang positif bursa saham terutama saham siklikal ketimbang saham defensif dan saham teknologi yang menguntungkan di mana produknya terkait erat dengan kehidupan bisnis dan konsumen," tutur Kepala Perencana Investasi Oppenheimer John Stoltzfus, seperti dikutip CNBC International.
Investor masih menunggu musim rilis kinerja keuangan gelombang terbaru yang akan dirilis oleh Zoom Videos pada hari ini, disusul Nvidia dan Macy's.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)