Laba Antam Meroket 132% Jadi Rp 1,47 T pada Kuartal I

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
23 May 2022 10:30
Gedung Antam (detikcom/Ari Saputra)
Foto: Gedung Antam (detikcom/Ari Saputra)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencetak kinerja solid sepanjang kuartal I-2022. Emiten tambang logam BUMN ini membukukan laba bersih senilai Rp 1,47 triliun di sepanjang tiga bulan pertama 2022.

Asal tahu saja, realisasi tersebut melesat 132% dari laba bersih yang ditorehkan pada periode yang sama tahun lalu, yang hanya Rp 630,38 miliar. Laba bersih per saham dasar dan dilusian ANTM naik menjadi Rp 60,98 dari sebelumnya Rp 26,23.

Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Syarif Faisal Alkadrie menjelaskan, penjualan bersih domestik menopang pendapatan ANTM. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, ANTM membukukan penjualan bersih domestik senilai Rp 7,42 triliun atau 76% dari total penjualan bersih ANTM pada periode tersebut.

Pada kuartal pertama 2022, ANTM membukukan pendapatan bersih senilai Rp 9,75 triliun atau naik 6% dibandingkan dengan kuartal I-2021 yang sebesar Rp 9,21 triliun.

Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan emas menjadi kontributor utama yakni sebesar Rp 5,88 triliun atau 60% terhadap pendapatan bersih ANTM.

Sepanjang kuartal pertama 2022, ANTM mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 370 kg atau setara 11.896 troy oz. Angka ini tumbuh 28% dari tingkat produksi emas pada kuartal yang sama tahun lalu sebesar 290 kg atau 9.323 troy oz.

Disusul penjualan feronikel senilai Rp 1,86 triliun atau setara 19%, bijih nikel senilai Rp 1,62 triliun atau setara 17%, dan segmen bauksit dan alumina senilai Rp 299,40 miliar atau 3% dari total pendapatan bersih ANTM.

Sepanjang kuartal I-2022, volume produksi feronikel ANTM tercatat sebesar 5.681 ton nikel dalam feronikel (TNi). Jumlah ini menurun 9,8% dari produksi feronikel pada periode yang sama tahun lalu sebesar 6.300 Tni. Adapun tingkat penjualan feronikel sebesar 5.660 TNi, naik tipis 0,64% dari penjualan di kuartal pertama 2021 sebesar 5.624 Tni.

"Pada 2022, ANTM berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit, seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri," pungkas Syarif, Jumat (20/5).

Untuk komoditas bijih nikel, ANTM mencatatkan volume produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku feronikel ANTM dan penjualan kepada pelanggan domestik tercatat sebesar 2,92 juta wet metric ton (wmt). Realisasi ini meningkat 11% dibandingkan kuartal yang sama tahun 2021 sebesar 2,64 juta wmt.

Sedangkan, volume penjualan bijih nikel ke pasar domestik mencapai 2,33 juta wmt alias naik 46% dari capaian volume penjualan pada kuartal pertama 2021 sebesar 1,60 juta wmt.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham 'Nyungsep', Analis: ANTM Ga Kenapa-kenapa, Kok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular