Saham Teknologi Pimpin Top Losers Tengah Hari, Ini Pemicunya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 1,75% atau 119,11 poin ke 6.942,44 pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat (20/5/2022) pukul 11:30 WIB. Saham teknologi kali ini menjadi sasaran aksi jual.
Namun di sisi lain, investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 209,65 miliar di seluruh pasar. Sedangkan di pasar reguler tercatat net buy Rp 198,32 miliar. Berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Jumat (20/5/2022)
1. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI): -6,84%, ke Rp 354/unit
2. PT SLJ Global Tbk (SULI): -6,84%, ke Rp 109/unit
3. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR): -6,76%, ke Rp 138/unit
4. PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML): -6,76%, ke Rp 1.380/unit
5. PT Sumber Global Energy Tbk (SGER): -5,83%, ke Rp 3.230/unit
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi pertama siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan penurunan 6,84% ke Rp 354/unit, nilai transaksi tercatat Rp 64,34 miliar dengan volume perdagangan mencapai 172,76 juta saham.
Penurunan saham WIFI ini dipicu oleh aksi jual asing sebanyak 751,93 juta saham. Di sisi lain saham WIFI mencatatkan kinerja yang memuaskan pada tahun 2021. WIFI berhasil membukukan laba bersih (net profit) senilai Rp 25,82 miliar per Desember 2021.
Pada kuartal I-2022, WIFI telah mulai mengoperasikan jaringan serat optik berkapasitas tinggi di sepanjang rel kereta. Sejalan dengan hal ini, WIFI juga sedang berfokus mengembangkan edge data center dan content delivery network. Pengembangan WIFI diyakini sebagai pemerataan akses penting dalam membangun ekosistem digital Indonesia.
Namun, pemodal melakukan aksi jual setelah kemarin menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Mei 2022, dengan agenda pergantian komisaris.
PT SLJ Global Tbk (SULI) bercokol pada posisi ke-2 top losers pada sesi perdagangan I siang ini dengan koreksi 6,84% ke Rp 109/unit. Penurunan ini juga dipicu oleh aksi jual asing (net sell) senilai Rp 785,79 juta. Nilai transaksi tercatat Rp 12,12 miliar dengan volume perdagangan mencapai 110 juta saham.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Dalam sebulan, saham SULI sudah naik 118%. Sebagai informasi, SULI tercatat kembali membukukan laba bruto sebesar US$ 9,34 juta sepanjang 2021.
Capaian tersebut, berhasil membalikkan keadaan SULI, sehingga dapat meraup laba tahun berjalan sebesar US$ 3,43 juta, membalik posisi tahun sebelumnya yang menanggung kerugian hingga US$ 21,05 juta
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)