
Permintaan Naik Imbas Perang, Baja Lokal Genjot Ekspor Ke 20%
Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) optimistis kinerja industri dan baja Indonesia bisa tumbuh 10% di 2022 seiring meningkatnya permintaan domestik dan ekspor di tengah perang Rusia-Ukraina.
Corporate Affairs Director Gunung Raja Paksi, Fedaus menyebutkan gangguan supply dari Rusia- Ukraina hingga pengurangan ekspor China memberi ruang bagi produsen lokal untuk meningkatkan pasar ekspor utamanya produk green steel. Di 2022, GGRP menargetkan kenaikan ekspor dari semula 5% menjadi 15-20%
Seperti apa dampak perang terhadap lonjakan permintaan baja lokal? Dan bagaimana potensi perluasan pasar ekspor? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Corporate Affairs Director PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), Fedaus dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Kamis, 19/05/2022)

-
1.
-
2.
-
3.