
Yang Pegang 5 Saham Ini Tetap Cuan saat IHSG Anjlok Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk, tercatat setidaknya 5 saham yang sukses tampil perkasa sepanjang pekan. Bahkan, kenaikan saham-saham top gainers tersebut ada yang mencapai 61%.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG anjlok 8,73% dalam sepekan ke posisi 6.597,99.
Tak pelak lagi, kinerja IHSG sepanjang tahun kini hanya tinggal tersisa apresiasi tipis 0,25% saja yang artinya reli IHSG selama 4 bulan awal tahun 2022 (ytd) sudah hampir tersapu habis.
Kendati demikian, mengacu data BEI, saat ini kinerja IHSG masih berada di posisi kedua terbaik secara ytd di kawasan Asia-Pasifik, berada di bawah indeks Straits Times (Singapura) yang masih menguat 1,82% ytd.
Sepanjang perdagangan jelang akhir pekan ini, investor asing tercatat melakukan penjualan saham sebesar Rp 9,11 triliun. Pada pasar reguler, penjualan bersih yang dilakukan investor asing mencapai Rp 8,41 triliun.
Rata-rata volume transaksi harian bursa turun sebesar 11,56% menjadi 21,57 miliar saham dari 24,39 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini juga berkurang sebesar 14,63% menjadi Rp 20,45 triliun dari Rp23,95 triliun pada penutupan pekan yang lalu.
5 Saham Top Gainers Sepekan
Nama | Kode | Harga Minggu Lalu | Harga Minggu Ini | Perubahan (%) |
Esta Multi Usaha | ESTA | 436 | 705 | 61.70 |
Sumber Global Energy | SGER | 2210 | 3350 | 51.58 |
Trisula Textile Industries | BELL | 177 | 268 | 51.41 |
Trimitra Propertindo | LAND | 102 | 152 | 49.02 |
Lautan Luas | LTLS | 920 | 1290 | 40.22 |
Sumber: BEI
Apabila menilik data di atas, saham ESTA memimpin kenaikan sepekan dengan lonjakan 61,70%. Saham ini hanya sekali memerah pada pekan ini.Sumber: BEI
Dengan lesatan harga tersebut, BEI menginformasikan adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) pada saham ESTA, Rabu (11/5/2022).
Namun untuk diketahui, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Menanggapi UMA dari pihak bursa, dalam surat Kamis (12/5), manajemen ESTA bilang, tidak ada informasi material yang belum disampaikan oleh perseroan ke publik.
"Perseroan tidak mengetahui kebenaran/ketidakbenaran atas sebagian/seluruh dari informasi yang menyangkut Perusahaan Tercatat yang beredar sebagai rumor atau beredar di media massa yang mempengaruhi harga saham Perseroan," jelas pihak ESTA.
Informasi terakhir mengenai ESTA adalah informasi tanggal 9 Mei 2022 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia ("Bursa"), juga terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Selain saham ESTA, saham SGER juga melejit 51,58% selama sepekan.
Kabar signifikan terakhir perseroan adalah soal kinerja keuangan SGER pada tahun 2021. Perseroan berhasil membukukan kinerja keuangannya yang cukup apik sepanjang tahun 2021, di mana SGER berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 200,45 miliar. Angka ini melonjak sebesar 550% dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2020 yang hanya mencapai Rp 27,35 miliar.
Selain itu, pendapatan perseroan juga melonjak sebesar Rp 93,1% menjadi Rp 3,92 triliun pada tahun 2021, dari sebelumnya pada tahun 2020 sebesar Rp 2,03 triliun.
Saham LAND dan LTLS juga tampil ciamik pekan ini dengan masing-masing melejit 49,02% dan 40,22%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuan Tebal, Saham Ini Beda Nasib dengan IHSG