
Makin Ekspansif, BSI Gandeng Ritel Lulu & Fintech Berrypay

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI semakin agresif menggembangkan bisnisnya di skala global. Bank yang didaulat sebagai Strongest Islamic Bank 2021 itu, kini melakukan penetrasi layanan di kawasan Timur Tengah.
BSI juga melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Lulu Group International, jaringan pemasaran ritel terbesar di Timur Tengah, dan perusahaan fintech, Berrypay. Langkah strategis tersebut dilakukan berbarengan dengan grand launching kantor perwakilan (representative office) BSI di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Kerja sama dengan Lulu, satu ritel distributor terbesar di UAE, bisa membuat kami memasarkan produk-produk UMKM dari Indonesia ... untuk dibawa, dikemas, ke luar negeri," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/5/2022).
"Dengan adanya BSI di sini, kita bisa mempererat kerja sama dengan Lulu dan memberikan support kepada produk-produk Indonesia yang bisa dipasarkan tentunya di UAE ini," tambahnya.
Sementara melalui Berrypay, ia mengaku perusahaan melihat potensi diaspora Indonesia khususnya tenaga kerja Indonesia. Kerja sama keduanya akan mempermudah pengiriman dana ke Indonesia.
"Sebagian diaspora ini akan mengirimkan dana atau pendapatan yang didapatkan kembali ke negara asal, ke Jakarta. Tentunya aplikasi ini mempermudah mereka mengirimkan uang atau dana ke Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, pembukaan kantor perwakilan di Dubai akan memungkinkan perusahaan berinteraksi secara langsung dengan komponen penting industri perbankan dunia. Mulai pemain utama perbankan dunia, regulator perbankan sejumlah negara, hingga global business-best-practice perbankan syariah yang akan membentuk global-expertise dan global-capabilities.
Kantor perwakilan BSI berada di Dubai International Financial Centre (DIFC), yang menjadi hub financial dan pusat sukuk global di jantung Dubai. Surat Pendirian dari DIFC didapat 4 November 2021. Persetujuan akhir Otoritas Jasa Keuangan Global (DFSA) 28 Januari 2022.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bakal Jadi Pemain Global, Gimana Peluang BSI?