Melesat 20%, Tugu Insurance Catat Laba Rp 327 M di 2021
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mencatat berjalan konsolidasian tercatat sebesar Rp 327,23 miliar atau naik 20% dari tahun lalu sebesar Rp 271,91 Miliar. Direktur Keuangan dan Layanan Korporat Tugu Insurance Emil Hakim mengungkapkan peningkatan kinerja ini karena upaya perusahaan untuk senantiasa mengelola risiko dengan prinsip kehati-hatian.
Pengelolaan risiko dilakukan baik dari aspek underwriting, maupun dalam pengelolaan investasi. Menurutnya perusahaan juga semakin proaktif dalam mengantisipasi berbagai peluang dan pertumbuhan pasar, terutama dengan terkendalinya dampak Pandemi dan meningkatnya aktivitas masyarakat.
"Sampai dengan periode 31 Desember 2021 pendapatan premi neto secara konsolidasian sebesar Rp 2,67 triliun naik 12% dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,38 triliun, sejalan dengan peningkatan retensi dengan perubahan komposisi portofolio bisnis," kata Emil dalam siaran pers, Kamis (12/5/2022).
Adapun untuk pendapatan underwriting secara konsolidasian sebesar Rp 2,12 triliun, naik 11% dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,91 triliun. Emil menambahkan TUGU juga mempertahankan peringkat Global Rating "A- (Excellent)" dari A.M. Best, yang merupakan lembaga pemeringkat global di bidang perasuransian.
Anak usaha PT Pertamina ini juga mencatat peningkatan investasi konsolidasian hingga 58%, menjadi Rp 374,07 miliar dari tahun lalu Rp 237,26 miliar. Dari sisi aset, TUGU mencatat peningkatan menjadi Rp 20,19 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19,46 Triliun.
Sedangkan ekuitas perseroan meningkat dari Rp 8,46 Triliun menjadi Rp 8,79 Triliun. Sementara tingkat Risk Based Capital (RBC) 405,13% yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.
[Gambas:Video CNBC]
Punya Banyak Risiko, Kargo Laut Disebut Butuh Proteksi
(rah/rah)
