
Usai koreksi Beruntun, IHSG Menguat di Penutupan Sesi Pertama

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi pertama Rabu (11/5/2022) mengikuti sentimen positif di dalam negeri di tengah menghijaunya bursa Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Membuka perdagangan di angka 6.833,19, IHSG berakhir menguat 0,6% atau 40,8 poin ke 6.860,59 pada pukul 11:30 WIB. Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 10,47 triliun dengan melibatkan lebih dari 14 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 866 juta kali.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak perdagangan dibuka IHSG dibuka menguat. Namun, selang tak berapa lama, IHSG sempat terbanting ke zona merah dan melemah di level 6.796,29 pada pukul 09:30 WIB yang menjadi level terendah hariannya. Level tertinggi hariannya tercatat 6.902,21 sekitar pukul 10-an.
Mayoritas saham menguat yakni sebanyak 366 unit, 168 unit lainnya melemah dan 156 sisanya flat. Di sisi lain, investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 96,8 triliun di seluruh pasar. Di pasar reguler, penjualan bersih (net sell) tercatat sebesar Rp 528,76 miliar.
Saham yang mereka buru yaitu PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT NFC Indonesia Tbl (NFCX) dengan nilai pembelian bersih masing masing sebesar Rp 154,4 miliar dan Rp 7,4 miliar. UNVR tercatat naik drastis 7,76% ke Rp 4.720/saham dan NFCX naik 2% ke 5.100/saham.
Sebaliknya, saham yang mereka jual terutama adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 224,2 miliar dan 118,2 miliar. Keduanya berjalan beriringan di mana BBCA naik 1,33% di Rp 7.625/saham sedangkan BBRI naik 0,22% ke Rp 4.540/saham.
Menghijaunya IHSG hari ini mengikuti tren di bursa Eropa dan AS di mana Nasdaq menguat 0,98% dan S&P 500 naik 0,25%. Apresiasi terjadi berbarengan dengan melandainya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menjadi acuan di pasar dengan kembali ke bawah level psikologis 3%.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia bulan April 2022 sebesar 113,1 angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya yakni 111. Prospek kenaikan IKK sebenarnya sangat wajar karena pemulihan ekonomi terus berlanjut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1