Saham Bakrie Cs Turun Lagi, Gagal Salip Konglomerat Lain
Jakarta, CNBC Indonesia - Kekayaan Keluarga Bakrie gagal menyalip konglomerat lain. Padahal, kekayaan konglomerat nasional sedang tergerus seiring dengan jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kemarin, indeks anjlok lebih dari 4%. Ketika saham konglomerat lain ikut turun, saham Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) justru naik.
Dibuka di level Rp 210 per saham, saham ENRG kemudian ditutup menguat 9,52% ke level Rp 230 per saham.
Keluarga Bakrie menguasai ENRG melalui PT Bakrie Kalila Investment. Selain pengendali, perusahaan ini juga merupakan pemegang 11,52 miliar atau setara 46,40% saham ENRG.
Dengan jumlah itu, ditambah pergerakan harga ENRG kemarin, maka kekayaan Keluarga Bakrie berdasarkan kepemilikan ENRG melalui Kalila beranjak jadi Rp 2,65 triliun dari sebelumnya Rp 2,42 triliun.
Namun, hari ini, Selasa (10/5/2022), Saham ENRG sudah turun 1,74% ke level Rp 226 per saham pada pukul 10.50. Dus, kekayaan Keluarga Bakrie dari ENRG berkurang jadi Rp 2,6 triliun.
Keluarga Bakrie juga kabarnya masih menjadi salah satu pemegang saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Alih-alih terkerek sentimen komoditas, saham ini juga bergerak searah dengan penurunan IHSG. Sehingga, kekayaan keluarga itu pun terimbas penurunan harga saham.
Kemarin, saham BUMI dibuka di kisaran Rp 60 per saham dan kemudian naik ke level Rp 62 per saham pada penutupan sore hari. Sayang, saham BUMI hingga pukul 10.56 hari ini turun 3,28% ke level Rp 59 per saham.
Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga mengalami tren serupa. Saham ini turun 5,45% ke level Rp 208 per saham. Saham BRMS bahkan menjadi salah satu top losers sepanjang perdagangan hari ini.
(RCI/dhf)