
Jelang Libur Lebaran, IHSG Menguat Tipis Sebesar 0,05%

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski tersandung koreksi beberapa kali dalam 4 hari perdagangan sepekan, bursa saham nasional masih bertahan di jalur hijau jelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini menguat hanya 2 hari dan terkoreksi 2 hari. Akibatnya, indeks acuan bursa tersebut terhitung menguat cuma 0,05% (3,31 poin) dari posisi akhir pekan lalu di 7.225,606 menjadi 7.228,914 pada Kamis (30/4/2022).
Nilai perdagangan selama sepekan tercatat sebesar Rp 96,3 triliun, dengan 111,04 miliar saham berpindah tangan sebanyak 6,05 juta kali. Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 5,1 triliun.
IHSG mengawali pekan dengan koreksi sebesar 0,13% dan sempat terlempar ke level psikologis 7.100 pada Rabu. Meski demikian, IHSG berhasil pulih pada hari terakhir perdagangan pekan ini berkat penguatan saham-saham komoditas.
Reli tersebut terjadi bersamaan dengan bursa saham kawasan Asia lainnya yang juga menghijau pada Kamis. Indeks Nikkei Jepang dan Hang Seng Hong Kong memimpin penguatan dengan apresiasi masing-masing sebesar 1,75% dan 1,65% hingga sore ini.
Setelah ramai beredar berbagai spekulasi, akhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk benar-benar melarang ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan berbagai produk turunan kelapa sawit lainnya.
"Kebijakan pelarangan ini didetailkan yaitu berlaku untuk semua produk, baik itu CPO, RPO [Red Palm Oil], RBD [Refined, Bleached, Deodorized] Palm Olein, pome, dan used cooking oil," jelas Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dalam konferensi pers Rabu malam.
Ketentuan tersebut, lanjut dia, sudah tercakup dalam Permendag dan berlaku Kamis dini hari pukul 00.00 WIB sesuai arahan Presiden. Akibatnya, indeks saham nonsiklikal yang di dalamnya memuat saham-saham sawit pun menguat.
Sepanjang pekan, indeks saham sektor non-siklikal melesat 1,95%, mengekor indeks saham sektor industri dan energi yang masing-masing melejit sebesar 4,53% dan 4,57%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1