Ekonomi AS Menciut, Harga Minyak Menyusut

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 April 2022 09:29
Suasana Pengisian BBM di SPBU Pertamina, Cimaggis Jln Raya Bogor (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)
Foto: Suasana Pengisian BBM di SPBU Pertamina, Cimaggis Jln Raya Bogor (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia turun tipis pada perdagangan hari ini. Maklum, sebelumnya harga si emas hitam sudah naik berhari-hari.

Pada Jumat (29/4/2022) pukul 07:29 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 107,55/barel. Turun tipis 0,04% dari hari sebelumnya.

Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 104,92/barel. Berkurang 0,42%.

Sepertinya investor mulai mengambil untung setelah harga naik dalam beberapa hari terakhir. Harga light sweet, misalnya, masih membukukan kenaikan 2% lebih meski hari ini terkoreksi.

Selain itu, investor merespons negatif rilis data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat (AS). Pada kuartal I-2022, ekonomi Negeri Paman Sam secara mengejutkan mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif 1,4% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized). Angka ini jauh di bawah konsensus pasar yang memperkirakan terjadi pertumbuhan ekonomi 1,1%.

Faktor yang mempengaruhi kontraksi tersebut adalah ekspor, yang minus 5,9%. Di sisi lain, impor melonjak 17,7% dan ini menjadi faktor pengurang.

Sementara konsumsi pemerintah turun 2,7% karena belanja penanganan pandemi Covid-19 yang berkurang. Investasi masih tumbuh 2,3%, tetapi jauh melambat ketimbang kuartal sebelumnya yang melesat 36,7%.

Nah, AS adalah konsumen minyak terbesar dunia. Jika ekonomi Negeri Adidaya menciut, maka dikhawatirkan konsumsi energi akan turun. Maka tidak heran harga minyak ikut turun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular