Jarang-jarang Nih Big Caps Masuk Top Gainers, Ada BMRI & ASII
Jakarta, CNBC Indonesia - Duo saham big cap, emiten bank BUMN PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan emiten Grup Astra PT Astra International Tbk (ASII), bercokol di daftar top gainers sesi I Kamis (28/4/2022). Investor mengapresiasi rilis laporan kedua emiten tersebut yang tergolong cemerlang.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,69% ke 7.246,25 pada sesi I, rebound dari koreksi 0,49% pada Rabu kemarin.
Asing juga beramai-ramai memborong saham di bursa domestik dengan nilai beli bersih Rp 1,36 triliun di pasar reguler.
Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini (28/4).
SLJ Global (SULI), naik +13,13%, ke Rp 112/unit
Bank Mandiri (BMRI), +8,21%, ke Rp 8.900/unit
Astra International (ASII), +8,07%, ke Rp 7.700/unit
Trisula Textile Industries (BELL), +5,85%, ke Rp 181/unit
Energi Mega Persada (ENRG), +5,76%, ke Rp 202/unit
Menurut data di atas, saham SULI melesat 13,13%, melanjutkan kenaikan sejak 2 hari lalu. Saham ini masuk ke dalam daftar saham dengan kenaikan harga di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) pada Rabu (27/4).
Saham BMRI menyodok ke posisi kedua dengan naik 8,21% ke Rp 8.900/unit, ditopang aksi beli oleh asing Rp 697,47 miliar di pasar reguler.
Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 10 triliun pada kuartal pertama 2022, tumbuh 70% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan Bunga Bersih tercatat mencapai Rp 20,48 triliun, naik 17,1% YoY.
Kinerja bisnis yang baik tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang secara konsolidasi sebesar 8,93% secara year on year (YoY) mencapai Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I 2022. Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yang sebesar 6,65% yoy.
Saham ASII juga moncer dengan menguat 8,07%. Dalam sepekan, saham ASII menguat 10,00%.
ASII membukukan laba bersih sebesar Rp 6,859 triliun pada kuartal pertama 2022, meroket 84% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,728 triliun.
Peningkatan signifikan laba bersih ditopang oleh naiknya perolehan pendapatan. Pendapatan bersih tercatat Rp 71,87 triliun pada kuartal I-2022, tumbuh 39% dari Rp 51,7 triliun pada kuartal I-2021.
Laba bersih per saham juga naik 84% menjadi Rp 169 per saham, dari Rp 92 per saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf)