Intiland Bukukan Marketing Sales Rp 500 M di Kuartal I-2022

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
27 April 2022 14:17
DILD akan Ekspansi Kawasan Industri
Foto: DILD akan Ekspansi Kawasan Industri (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan marketing sales sebesar Rp 500 miliar dalam tiga bulan pertama 2022. Perolehan ini meningkat 61% secara tahunan (YoY) dibanding raihan perusahaan pada kuartal I/2021 sebesar Rp 310 miliar.

Peningkatan nilai marketing sales diraih DILD karena membaiknya kondisi pasar properti di Indonesia. Penjualan rumah dan gedung di kawasan industri kini mulai meningkat dan kondusif dibanding periode yang sama tahun lalu.

Permintaan konsumen juga tumbuh karena banyak orang ingin memanfaatkan insentif yang diberikan pemerintah dalam sektor properti.

"Secara umum pasar properti berangsur-angsur membaik. Keyakinan masyarakat sudah mulai pulih dan kembali melakukan pembelian. Sentimen pasar tumbuh positif," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Segmen pengembangan perumahan mencatatkan kontribusi marketing sales terbesar senilai Rp 254 miliar atau 51% dari keseluruhan. Kontributor berikutnya berasal dari penjualan di segmen kawasan industri senilai Rp 190 miliar (setara 38%).

Kemudian, segmen pengembangan mixed-use & high rise memberikan kontribusi 11% dengan nilai marketing sales Rp 57 miliar.

Berdasarkan lokasinya, Intiland Development banyak meraih marketing sales dari proyek-proyek di Surabaya dengan nilai Rp 319 miliar atau 64% dari nilai total. Sisanya, marketing sales berasal dari penjualan proyek-proyek di Jakarta dan sekitarnya yakni Rp 182 miliar.

Dua pengembangan kawasan industri DILD yakni Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan Batang Industrial Park di Jawa Tengah mencatatkan lonjakan marketing sales sebesar 139% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja penjualan positif juga ditunjukkan sejumlah proyek perumahan seperti Serenia Hills di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan Graha Natura dan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya.

"Kinerja penjualan secara umum masih on track dan kami terus berupaya mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp 2,4 triliun. Kontribusi terbesar diperkirakan dari penjualan segmen perumahan," ujarnya.

Untuk meningkatkan marketing sales hingga akhir tahun, perusahaan akan mendorong penjualan unit-unit inventori, dan merencanakan pengembangan klaster dan produk baru di proyek-proyek berjalan, khususnya pada segmen kawasan perumahan.

Perusahaan juga mendorong peningkatan penjualan lahan industri dan produk pergudangan. Archied menyebut kebutuhan lahan industri dan properti pergudangan meningkat cukup pesat belakangan ini.

Khusus untuk produk pergudangan, saat ini Intiland Development fokus pada penjualan produk pergudangan dari Aeropolis Technopark di Tangerang.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intiland Gandeng Mitbana Garap Proyek di Tangerang Rp 1,1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular