
Saham Debutan WINR dan Kontraktor Formula E Jadi Top Gainers

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten debutan yang bergerak di bisnis properti PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) atau Winner Group kembali bercokol di top gainers dan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 35% per penutupan sesi I, Selasa (26/4/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri kembali melemah, melanjutkan koreksi sejak 2 hari sebelumnya. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup turun 0,26% ke 7.197,56.
Kendati melorot ke zona merah, investor asing masih melakukan beli bersih Rp 217,34 miliar di pasar reguler.
Berikut 5 saham top gainers siang ini (26/4).
Winner Nusantara Jaya (WINR), naik +34,81%, ke Rp 182/unit
Trisula Textile Industries (BELL), +26,77%, ke Rp 161/unit
Sigma Energy Compressindo (SICO), +19,40%, ke Rp 160/unit
Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON), +13,04%, ke Rp 104/unit
Trimitra Propertindo (LAND), +10,28%, ke Rp 118/unit
Menurut data di atas, saham WINR memimpin 'klasemen' dengan kenaikan 34,81%. Pada debut perdana Senin kemarin (25/4), harga saham WINR ditutup di batas ARA 35,00%.
Dalam penawaran saham perdana (IPO) yang sudah dilakukan, WINR melepas sebanyak 1,5 miliar saham kepada publik. Besaran saham itu setara dengan 28,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO sebesar Rp 150 miliar setelah dikurangi dengan biaya IPO. Nantinya, WINR akan menggunakan dana sekitar Rp100 miliar untuk membeli tanah seluas sekitar 10 hektar di wilayah kota Batam.
Sisanya, sekitar Rp 30 miliar dana untuk membeli tanah di wilayah Bogor seluas sekitar 7.000 meter.
Direktur Utama WINR Liu Yut Men / Yusmen Liu berkata, alasan pertama perseroan melakukan penawaran umum perdana saham adalah untuk menambah pendanaan demi pengembangan usaha. Pendanaan dibutuhkan WINR demi mencapai target-target yang sudah ditetapkan.
"Selain itu, tujuan Perseroan melakukan IPO juga guna untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Perseroan agar Perseroan memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik," kata Liu dalam keterangan tertulis.
Menurut keterangan di prospektus IPO PT Winner Nusantara Jaya Tbk, pihak pengendali dan Ultimate Beneficial Owner (UBO) perseroan adalah Liu Yut Men alias Yusmen Liu.
Yusmen Liu, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama perseroan, secara langsung menggenggam 0,091% (asumsi pasca-IPO) saham PT Winner Nusantara Jaya Tbk.
Sementara, secara tidak langsung, Yusmen menguasai saham Winner Nusantara melalui kepemilikan 99% di saham PT Pemenang Nusantara Internasional.
PT Pemenang Nusantara Internasional adalah pemegang saham mayoritas PT Winner Nusantara Jaya Tbk, dengan porsi 71,248% pasca-IPO.
Yusmen Liu adalah warga negara Indonesia berusia 38 tahun. Dia lahir di Singkawang, Kalimantan Barat, pada 21 Juli 1983.
Yusmen Liu memulai karirnya sebagai marketing properti di Diamond City Mall tahun 2000, kemudian mulai mendirikan Perusahaan PT Winner Nusantara Jaya Tahun 2007 dan menjabat sebagai direktur.
Selain saham WINR, saham emiten konstruksi Grup Jaya JKON juga melejit 13,04%. Saham JKON memang dalam tren menaik. Setidaknya dalam sepekan belakangan saham ini sudah menguat 20,93%.
Sebelumnya, pada awal Februari lalu, JKON sempat melesat ke Rp 118/unit, didorong kabar perusahaan terpilih sebagai pemenang tender sirkuit Formula-E.
JKON memenangi tender setelah mengikuti proses pelaksanaan tender dan beberapa tahapan seleksi yang digelar PT Jakarta Propertindo (JakPro).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit