Laba Bersih Melesat, Asing Borong Saham BBNI

adf, CNBC Indonesia
26 April 2022 13:26
Ilustrasi Gedung BNI
Foto: dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten bank BUMN PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditutup menguat pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (26/4/2022). Investor, termasuk asing, merespons positif rilis kinerja keuangan BBNI per kuartal I 2022 yang terbilang cemerlang.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BBNI terapresiasi 0,53% Rp 9.550/unit dengan nilai transaksi Rp 147,90 miliar dan volume perdagangan 15,47 juta saham.

Investor asing tercatat melakukan beli bersih Rp 28,79 miliar di pasar reguler.

Dengan ini, dalam sepekan, saham BBNI melesat 13,69% dan dalam sebulan terkerek 12,35%. Adapun sejak awal tahun (ytd), saham BBNI melonjak 41,48%.

Saat ini, kapitalisasi pasar saham BBNI mencapai Rp 178,09 triliun.

Sebelumnya, BNI berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih bank only (individual) sebesar 84,04% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I 2022.

Menurut laporan keuangan perseroan, laba bersih bank only BNI meningkat menjadi Rp 4,30 triliun per akhir triwulan I 2022, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,34 triliun.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh raihan pendapatan bunga bank only mencapai Rp 12,51 triliun dalam periode 3 bulan pertama tahun ini, naik 1,72% yoy dari perolehan pendapatan bunga tahun lalu sebesar Rp 12,39 triliun.

Di tengah tumbuhnya pendapatan bunga, BNI menekan beban bunga sebesar 0,29% yoy menjadi Rp 2,93 triliun pada kuartal I tahun ini.

Seiring dengan itu, pendapatan bunga bersih bank only juga tumbuh 2,35% yoy dari Rp 9,36 triliun pada kuartal I 2021 menjadi Rp 9,58 triliun pada periode yang sama 2022.

Dari fungsi intermediasi, kredit yang diberikan bank dengan kode ticker BBNI ini (bank only) naik 1,61% yoy menjadi Rp 590,84 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Pada periode yang sama tahun lalu, BNI menyalurkan kredit sebesar Rp 581,49 triliun.

Sementara, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI secara individual tercatat mencapai Rp 693,18 triliun, turun 4,99% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, per 31 Maret 2022, total aset BNI secara bank only sebesar Rp 908,46 triliun, turun dari kuartal I tahun 2021 yang mencapai Rp 941,21 triliun.

Adapun, total ekuitas bank only naik 2,01% secara tahunan menjadi Rp 121,85 triliun.

Apabila menilik posisi permodalan, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) individual BNI mencapai 19,29%, naik ketimbang posisi periode yang sama 2021 yang tercatat 18,07%.

Selain itu, BNI juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sepanjang periode 1 Januari-31 Maret 2022.

Angka NPL gross bank only BNI sebesar 3,46% per kuartal I tahun ini, turun dari tahun sebelumnya 4,12%. Demikian pula dengan NPL net yang menjadi 0,70%, dari sebelumnya 1,03%.

Selanjutnya, dari segi rasio profitabilitas, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) BNI (bank only) juga tumbuh pada triwulan pertama 2022.

Angka ROA BNI tercatat mencapai 2,29% (vs 1,46% pada kuartal I 2021), sedangkan ROE BNI sebesar 15,23% pada kuartal I 2022 (dari sebelumnya 9,65% pada kuartal I tahun lalu).

Tidak ketinggalan, rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNI juga berhasil ditekan menjadi 70,20% pada kuartal I tahun ini, dari periode yang sama tahun sebelumnya 81,57%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BNI Kepincut Pinjaman 'Hijau', Kucurkan Rp 5,3 T di 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular