
Greenshoe Sisa Sedikit, Gimana Nasib Saham GOTO Hari Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau melemah 1,8% di level Rp 334/saham pada pagi hari ini, Senin (25/4/2022).
Harga saham GOTO kini sudah berada di bawah harga penawaran umumnya (IPO) yang dipatok di Rp 338/saham.
Tekanan terhadap saham GOTO sebenarnya mulai terasa sejak 19 April lalu. Saham GOTO melemah 5,29% dan ditutup di level Rp 358/saham.
Sehari berselang harga saham GOTO kembali ambles. Pada Rabu (20/4/2022), harga saham GOTO ditutup drop 5,59% di level Rp 338/saham atau harga IPO-nya.
Seperti yang diketahui bersama, saat IPO, GOTO juga berencana menerapkan skema stabilisasi harga agar harga sahamnya tidak jatuh ke bawah harga IPO.
Di sini GOTO menunjuk agen stabilisasi yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Lewat mekanisme yang disebut sebagai greenshoe option, GOTO menyiapkan dana stabilisasi sebesar Rp 2,05 triliun atau setara dengan 6,09 miliar saham.
Secara sederhana, mekanisme stabilisasi dilakukan jika terjadi aksi jual yang massif sehingga membuat harga saham jatuh mendekati level yang ditentukan.
Dalam kasus GOTO, CGS-CIMB Sekuritas akan langsung memborong sahamnya ketika harganya turun mendekati level IPO.
Mekanisme stabilisasi harga mulai dilakukan oleh CGS-CIMB pada 20 April 2022. Kala itu CGS-CIMB Sekuritas Indonesia melaporkan pembelian saham GOTO sebanyak 1,22 miliar di harga Rp 338/saham dan menggelontorkan uang sebesar Rp 413,2 miliar.
Aksi jual yang massif membuat CGS-CIMB harus kembali menampung saham GOTO dalam jumlah besar. Pada 21 April 2022, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia terpantau telah memborong saham startup decacorn asal Indonesia ini sebanyak 2,54 miliar saham di harga rata-rata Rp 337,99/saham.
Nilai akumulasi beli dari total dana tersedia mencapai Rp 857,8 miliar atau 41,66% dari target jumlah saham yang harus dibeli.
Namun berkat aksi stabilisasi ini, harga saham GOTO mampu bertahan di atas harga IPO-nya. Meski demikian, gempuran terhadap saham GOTO terus berlanjut.
Puncaknya adalah pada perdagangan terakhir pekan lalu. Meski kembali ditutup di atas harga IPO, tetapi tekanan terhadap saham GOTO sampai harus membuat CGS-CIMB Sekuritas kembali menggelontorkan dana stabilisasi dengan sangat massif.
Terpantau pada 22 April 2022 total saham GOTO yang sudah dibeli mencapai 6 miliar atau 98,5% dari target, dan total dana stabilisasi yang digunakan mencapai Rp 2,02 triliun.
Artinya dana yang tersedia untuk stabilisasi harga tinggal sedikit sekali. Apabila terjadi tekanan jual terhadap saham GOTO yang massif, sangat mungkin kalau pada akhirnya harga saham GOTO ditutup di bawah harga IPO.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIAÂ
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lanjut Naik 2%, Saham GOTO Ngamuk 19%
