Review Sepekan

Amsyong, Saham-Saham Ini Ambles 20% Lebih Pekan Ini

Tim Riset, CNBC Indonesia
Sabtu, 23/04/2022 16:00 WIB
Foto: Doc. KJN Express

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penguatan pekan ini meski masih dibayangi sinyal negatif terkait The Fed yang diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan secara agresif dan kisruh geopolitik di Eropa Timur yang masih belum tuntas.

Melansir Refinitiv, IHSG juga kembali mencetak rekor penutupan all time high/ATH pada perdagangan Kamis (21/4) pekan ini di level 7.276,19 dan selama perdagangan periode 18-22 April 2022 atau sepanjang pekan ini, IHSG bergerak menguat 0,20% secara point-to-point.

Penguatan IHSG diikuti oleh pembelian bersih (net sell) yang dilakukan investor asing sebesar Rp 5,37 triliun selama sepekan di seluruh pasar.


Di tengah kondisi IHSG yang prima pada pekan ini, beberapa saham membukukan koreksi yang cukup besar dan menjadi top losers pada pekan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), lima saham yang menjadi top losers pada pekan ini, masing-masing kehilangan lebih dari seperlima kapitalisasi pasarnya.

Berikut daftar saham yang menjadi top losers pada pekan ini.

Di posisi pertama terdapat saham emiten yang bergerak di bidang pengiriman barang, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) yang ambles 27,68% ke level harga Rp 162/unit setelah ditutup memerah dalam sepekan.

Tercatat sejak awal tahun saham ini sudah kehilangan 85,27% kapitalisasi pasarnya dari Rp 550 miliar di awal tahun, kini tersisa Rp 81 miliar saja.

Sedangkan empat emiten lain yang masuk deretan top losers adalah sebagai berikut:

Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) -25,77% ke harga Rp 144/saham

Darma Henwa Tbk (DEWA) -25,68% ke harga Rp 55/saham

Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) -25,56% ke harga Rp 332/saham

Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) -23,37% ke harga Rp 1.000/saham

Sementara itu untuk peningkatan tertinggi pekan ini dicatatkan oleh emiten emiten karoseri truk yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE). Dalam sepekan saham ini menguat 72,58% ke level Rp 214/saham dari pekan lalu yang berada di harga Rp 124 per saham.

HOPE masih memimpin kenaikan, meskipun sahamnya sempat disuspensi bursa pada perdagangan Kamis (21/4) akibat peningkatan harga kumulatif yang signifikan dan ditutup menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada perdagangan Jumat (22/4) kemarin. Selama satu bulan saham HOPE telah menguat lebih dari 200%.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat